Yap, siapa juga yang tidak kesal jika di tempat tinggal kita ada bagian ruangan tertentu yang mengalami rembes atau bocor. Selain bisa membuat seisi ruangan lainnya ikut menjadi basah, kejadian seperti inipun jika terus berulang kali terjadi, maka tentu saja akan membuat kualitas bangunan terutama pada bagian dinding akan menjadi cepat rusak.
Oleh karena itu, pemeliharaan bagian atap tentu sangat penting untuk dilakukan. Sebab sebaik-baiknya kualitas material dan kontruksi atap yang dipakai, jika tidak diimbangi dengan perawatan yang baik, pasti tetap akan cepat rusak.
Lalu apa sih sebenernya penyebab dari kebocoran yang bisa terjadi pada bagian atap rumah?
Nah jika kita memang penasaran, maka langsung saja kita simak penjelasan berikut ini mengenai alasan mengapa bagian atap bisa bocor maupun rembes.
Inilah Pemicu Atap Rumah bisa Mengalami Kebocoran
1. Bagian Flashing Hancur
Salah satu yang paling sering menjadi penyebab bagian atap bocor, yaitu bisa disebabkan karena bagian flashing yang sudah rusak.
Roof flashing sendiri pada dasarnya merupakan bagian penutup berupa logam atau aluminium yang berfungsi untuk melindungi bagian sambungan antar genting yang terletak dibagian sisi atau sudut atap.
Bagian flashing ini bertugas untuk menutupi celah kecil yang biasanya muncul diantara genting, sekaligus juga berfungsi untuk mengalirkan air hujan agar lancar dan tidak mudah menggenang.
Nah jika bagian flashing roof rusak seperti karena robek, maka bisa dipastikan akan ada bagian genting yang bocor karena celah antar sambungan tidak tertutup dengan sempurna oleh flashing sehingga kebocoran pun dapat terjadi.
2. Kesalahan Pemasangan
Mendesain kontruksi atap tentu tidaklah mudah, melainkan memerlukan banyak perhitungan khusus dan juga pengalaman dari tukang agar hasilnya dapat aman serta terlihat proporsional.
Nah masalahnya tidak sedikit tukang yang terkesan asal-asalan dalam membangun atap, baik itu pada bagian rangka maupun pada proses pemasangan genting. Sehingga proses yang dilakukan sembarangan ini bisa saja menimbulkan pemasangan atap yang tidak rapih dan bisa menimbulkan celah lubang tertentu.
Pada akhirnya saat hujan datang, bagian dalam rumah akan mengalami rembes, bahkan jika dalam proses pemasangan tersebut terdapat kesalahan yang cukup fatal, bukan tidak mungkin bisa membuat lubang cukup besar dan membuat rumah menjadi banjir dimana-mana.
3. Umur Pemakaian
Secara umum, kebanyakan dari material atap seperti genting maupun rangka memang terbuat dari bahan yang cenderung awet dan juga dapat bertahan lama walau sudah dipakai hingga bertahun-tahun.
Namun sebaik apapun material yang digunakan, seiring dengan waktu material tersebut tentu akan berkurang ketahanannya. Sebab memang pada dasarnya semua benda apapun tentu saja akan memiliki masa pakai, termasuk juga bagi kontruksi dari atap sebuah hunian rumah.
Adapun beberapa faktor yang bisa membuat bagian atap rumah ini menjadi cepat rusak, yaitu seperti perubahan suhu yang ekstrem, hujan badai, angin kencang, benturan benda keras berupa ranting pohon, dan lain sebagainya.
Penyebab alami seperti itu secara perlahan dapat merusak kualitas dari atap. Dan lama-kelamaan genting maupun bagian penyusun lainnya akan rusak dan pada akhirnya yaitu bisa menyebabkan kebocoran.
4. Genting yang Malfungsi
Salah satu penyebab bocor yang cukup sering ditemui dan bisa saja terjadi pada hunian kita yaitu diakibatkan dari bagian berupa genting yang mengalami malfungsi.
Hal ini bisa terjadi karena adanya kesalahan saat proses produksi, dimana atap bisa mengalami cacat seperti ada bagian yang retak, bolong, ataupun karena penggunaan bahan material yang berbeda sehingga bisa mengurangi kualitas standar dari produksi genting.
Meski sudah ada proses quality control, terkadang ada saja barang yang jelek namun masih lolos uji tes tersebut. Jadi bagi kita sebagai pembeli, tidak ada salahnya untuk memastikan kualitas genting, dengan selalu menyuruh tukang untuk mengecek terlebih dahulu sebelum memasang bagian dari atap terluar tersebut.
5. Serangan Hewan
Berikutnya penyebab dari kebocoran atap yaitu bisa disebabkan oleh serangan dari hewan liar. Serangan ini biasanya bisa terjadi karena ada hewan yang masuk dan menetap di bagian atas dari plafon rumah.
Hewan tersebut bisa masuk bisa disebabkan karena adanya lubang atau celah pada bagian luar rumah yang langsung terhubung dengan bagian rangka atap. Seringkali beberapa rumah memang tidak memiliki penutup pada bagian tersebut, sehingga hewan akan mudah untuk masuk.
Adapun beberapa jenis hewan liat yang sering masuk kebagian atap rumah yaitu seperti burung, ular, tikus, laba-laba, dll. Dimana jika sudah bersarang dan berkembang biak hingga cukup banyak, terkadang beberapa binatang tersebut bisa saja merusak bagian genting sehingga menyebabkan atap menjadi bolong.
6. Bagian Uderlayment Atap Sobek
Poin terakhir ini memang sangat jarang ditemukan, karena penggunaan dari underlayment sendiri pada hunian rumah di Indonesia boleh dibilang memang tidak terlalu umum. Meskipun beberapa dari desain bangunan kekinian terkadang sudah cukup banyak yang memakai teknik tersebut.
Secara sederhana underlayment merupakan serat tipis seperti layaknya kain terpal yang dipasang diantara bagian rangka dan genting rumah. Tujuan dari penggunaan underlayment pada atap yaitu berfungsi sebagai penahan atau penghalang agar air tidak mudah rembes dan masuk ke bagian dalam rumah.
Selain itu, underlayment juga bisa dimanfaatkan sebagai penyerap dari cahaya matahari agar suhu ruangan dapat terjaga dan tidak terlalu panas.
Dari pengertiannya saja kita sudah bisa menyimpulkan, manfaat dari penggunaan underlayment ini. Sehingga jika ada kerusakan pada bagian satu ini seperti bolong atau sobek, maka sudah pasti jika terjadi hujan yang lebat bisa menyebabkan air hujan masuk dan membanjiri seisi ruangan di dalam rumah.
Baca Juga : Kelebihan Menggunakan Atap Dak Beton pada Rumah
Nah itulah tadi penjelasan mengenai penyebab mengapa atap pada rumah bisa mengalami kebocoran dan membuat air bisa masuk ke bagian interior rumah. Sebelum hal tersebut terjadi, ada baiknya jika kita melakukan pencegahan dan juga pemeliharaan bagian atap secara berkala.
Semoga postingan ini dapat bermanfaat, dan akhir kata sampai berjumpa kembali diartikel lain selanjutnya. Terima kasih
No comments