Tips Mencegah dan Mengatasi Atap Rumah yang Bocor

hujan atap rumah

Atap memang memiliki peranan yang sangat penting dalam melindungi penghuni rumah agar bisa terhindar dari teriknya panas matahari, dan juga derasnya air hujan.

Jika pada bagian atap ini terjadi masalah, maka bisa dipastikan jika hunian tersebut akan kurang nyaman atau bahkan dalam tingkatan tertentu akan menjadi tidak layak untuk ditempati.

Nah oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi kita agar selalu menjaga dan memeriksa secara berkala bagian atap rumah ini. Tujuannya tentu untuk benar-benar memastikan jika pada bagian tersebut tidak terjadi masalah apapun.

Sebab jika terjadi kerusakan sekecil apapun pada atap, maka hal tersebut biasanya akan merembet ke bagian interior lain di dalam rumah.

Adapun pada postingan kali ini, kita akan memberikan tips pencegahan dan juga tatacara dalam memperbaiki jika terdapat bagian dari atap rumah kita yang bocor. Nah untuk lebih jelasnya, maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini.


Cara Mengatasi serta Mencegah agar Atap tidak Mengalami Rembes

Dalam tips kali ini setidaknya ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, baik itu untuk mengantisipasi maupun untuk memperbaiki jika seandainya bagian genteng memang sudah mengalami kebocoran.

Adapun untuk lebih memudahkan, kita akan bagi kedalam dua kategori berbeda yaitu pertama untuk proses pencegahan atau sebelum terjadi kerusakan, dan yang kedua yaitu untuk perbaikan jikalau memang sudah terdapat kerusakan pada bagian atap maupun plafon langit-langit rumah.


Tahap Pencegahan agar Atap Tidak Bocor

Dalam tahapan ini, setidaknya ada empat poin yang dapat dilakukan dalam proses pencegahan agar atap rumah kita terhindar dari kebocoran apalagi saat musim penghujan telah tiba.


1. Selalu Cek Kondisi Rumah secara Berkala

Hal paling utama dalam mencegah adanya kerusakan yang mungkin bisa terjadi, salah satu caranya yaitu dengan selalu melakukan pengecekan secara rutin terhadap struktur bangunan dari hunian tempat tinggal kita.

Beberapa jenis pemeriksaan sederhana yang dapat langsung kita lakukan yaitu, pertama mengecek bagian dalam rumah terutama bagian langit-langit. Jika terdapat tanda-tanda seperti cat plafon terkelupas, terdapat rembesan, serta berjamur dan ada bercak menguning di salah satu bagian. Hal itu bisa jadi mengindikasikan bahwa terdapat kebocoran pada atap rumah.

Kedua yaitu periksa kemiringan atap, idealnya atap memiliki tingkat kemiringan diangka 40 derajat saja. Jika lebih curam dari itu sebaiknya kita periksa, apakah ada yang salah seperti struktur rangka atap yang lapuk atau bisa karena ada yang patah sehingga membuat atap menjadi sangat miring.

Ketiga yaitu memeriksa langsung bagian atap rumah. Cara ini mungkin bisa dilakukan cukup 6 bulan sekali saja. Lihat jika ada kerusakan, beberapa penyebab kebocoran yang bisa terjadi pada bagian atap yaitu seperti genteng bergeser, genteng pecah, atau bisa juga karena bagian nok (bubungan) yaitu bagian genting paling atas mengalami kerusakan.


2. Penggunaan Struktur Rumah yang Baik

Langkah kedua agar hunian dapat terhindar dari segala macam kerusakan yang terjadi termasuk kebocoran yaitu dengan selalu menggunakan material yang berkualitas.

Barang yang berkualitas belum tentu mahal, akan tetapi tidak murah juga. Namun yang jelas pastikan saja komponen yang digunakan itu sudah benar-benar berstandar, paling tidak sudah memiliki standar SNI.

Adapun beberapa material atau komponen dasar dari struktur bangunan yang wajib berkualitas yaitu seperti rangka atap, kusen, genting, cat dinding, dll. Jadi bila perlu kita bisa ikut memilih dan menentukan langsung material yang dipakai saat proses pembangunan rumah masih berlangsung.


3. Rutin Bersihkan Saluran Air

Tidak hanya berasal dari bagian atas saja. Sebenarnya kebocoran juga bisa terjadi pada bagian lain, terutama pada saluran pembuangan air misalnya saja bagian talang.

Periksalah bagian talang ini secara rutin, setidaknya 1 atau 2 bulan sekali. Lihat juga apakah ada kotoran seperti tanah, dedaunan, maupun material lain yang mungkin bisa menghambat jalannya air.

Bagian talang ini cukup penting untuk selalu dicek. Mengingat jika dibiarkan, hal itu mungkin bisa saja membuat air hujan masuk kebagian atas genting dan merembes ke bagian plafon utamanya pada beranda depan maupun sisi belakang rumah yang biasanya sering terhubung langsung dengan talang air.


4. Pemakaian Cat Anti Air

Tips paling mudah untuk membuat rumah tidak gampang bocor akibat terpaan hujan sebenarnya sangat simpel, yaitu salah satu caranya bisa dengan melapisi bagian genteng menggunakan lapisan cat tahan air.

Cat jenis tersebut memang memiliki ketahanan yang cukup baik jika terkena air jika dibandingkan dengan jenis cat lain. Sifatnya yang elastis dan dibuat dengan formulasi khusus yang tahan terhadap zat cair, sehingga membuat rumah khususnya bagian atap akan lebih tahan terhadap guyuran hujan yang deras sekalipun.

Selain itu dengan memakaikan cat pada genting, akan membuat tampilan hunian menjadi semakin indah dan juga estetik. Serta kelebihan lain yaitu warna dari cat jenis ini tidak gampang pudar meski sering terkena siraman air.


Tahap Perbaikan Atap Rumah yang Sudah Bocor

Nah jika memang bagian atap dari rumah kita sudah kadung terlebih dahulu mengalami kebocoran saat musim hujan melanda. Maka ada tips sederhana yang bisa kita lakukan, setidaknya untuk perbaikan sementara sebelum melakukan renovasi yang besar.


1. Periksa Bagian yang Bocor

Tahapan pertama yang bisa kita lakukan yaitu memeriksa terlebih dahulu bagian mana saja yang mengalami kebocoran.

Namun sebelum kita memutuskan untuk memperbaiki, coba periksa dengan teliti penyebab dari adanya percikan atau rembesan air yang masuk kebagian dalam rumah. Apakah berasal dari bagian sisi tembok rumah ataukah memang berasal dari bagian atas.

Nah jika memang berasal dari atap, maka langkah berikutnya kita bisa masuk kebagian atas plafon dimana rangka atap berada untuk memastikan bagian genting mana yang rusak.


2. Melakukan Penggantian

Setelah mengetahui letak secara persis dimana genting yang mengalami kerusakan, langkah selanjutnya kita bisa langsung untuk memperbaikinya.

Bila genting hanya bergeser saja akibat hujan deras maupun akibat terpaan angin kencang, maka kita bisa coba untuk menggeser genting tersebut ke posisi yang seharusnya, sehingga menjadi rapat kembali.

Namun jika kerusakan itu berasal dari genting yang pecah, ataupun bagian nok yang rusak, maka sebaiknya kita minta perbaiki kepada ahlinya, sebab hal itu cukup sulit untuk dilakukan sendiri dan terlalu beresiko juga.


3. Bersihkan bagian yang Rusak

Saat proses perbaikan telah selesai, biasanya akan menyisakan beberapa material yang sudah rusak dan tidak layak pakai, baik itu berupa serpihan material maupun debu-debu dari sisa perbaikan yang tercecer di sekitar area tersebut.

Sebaiknya sisa-sisa material tersebut disapu hingga benar-benar bersih. Hal ini penting dilakukan karena jika tanpa adanya kotoran ataupun material yang menempel, kita dapat lebih mudah dalam melihat hasil pekerjaan apakah sudah betul atau belum.

Jika terlihat masih ada yang kurang benar dalam pemasangan, maka kita bisa membenarkannya lagi hingga pas sesuai dengan seharusnya.


4. Memperbaiki Atap yang sudah Keropos

Tips terkahir saat kita memperbaiki atap rumah yang bocor, maka tidak ada salahnya juga jika kita sekalian mengecek bagian kerangka dari bagian atap.

Hal ini untuk memastikan agar kerangka atap memang masih layak untuk digunakan. Sementara jika dari hasil pemeriksaan terlihat ada yang keropos atau sudah lapuk, maka sebaiknya kita segera mengganti bagian tersebut.

Sebab jika dibiarkan saja, hal itu bisa berdampak buruk bagi kebocoran atap yang lebih besar, dan bahkan bisa terjadi hal yang paling buruk seperti atap rumah yang roboh.




Nah demikianlah artikel kali ini tentang tatacara pencegahan dalam merawat dan juga memperbaiki atap hunian yang bocor.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan jika ada yang ingin ditanyakan maka bisa langsung saja disampaikan di kolom komentar yang telah disediakan di bagian bawah.

Akhir kata terima kasih telah berkunjung, dan sampai berjumpa kembali di artikel lain berikutnya.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close