Mengenal Istilah pada Storage SSD (TBW, NVMe, M.2, dll)


Solid State Drive atau biasa dikenal juga sebagai SSD adalah salah satu dari jenis penyimpanan storage untuk perangkat komputer baik itu desktop maupun laptop.

Kehadiran SSD sebagai sebuah penyimpanan komputer boleh dibilang merupakan pengganti yang cukup ideal dari jenis storage sebelumnya yaitu Hard Disk Drive (HDD). Dimana jika dilihat dari segi performa, SSD memang sangat unggul jauh dengan memiliki kecepatan 4 kali bahkan hingga 100 kali lipat lebih kencang dibandingkan jenis HDD.

Oleh karena itu, tidak heran jika solid state drive saat ini menjadi pilihan utama yang relevan dalam hal penyimpanan ketika akan merakit sebuah PC. Sebab selain cepat, tipe storage satu inipun memiliki bentuk yang sangat ringkas, sehingga tidak memakan banyak space.

Disisi lain sebagai bagian dari perkembangan teknologi yang selalu berubah dengan cepat, SSD ini memiliki banyak sekali istilah-istilah yang mungkin sering membuat para user menjadi bingung. Beberapa istilah tersebut yakni seperti NVMe, SATA, TBW, PCOe, dsb.

Nah untuk itu agar kita bisa lebih memahami lebih jauh seputar SSD, maka pada postingan kali ini akan dibahas mengenai istilah umum yang sering muncul saat kita memakai media penyimpanan tersebut.


Inilah Penjelasan dari Istilah pada SSD yang harus Diketahui


1. NGFF atau M.2

NGFF adalah singkatan dari Next Generation Form Factor, yaitu desain form factor terkini dari bentuk SSD yang biasa kita kenal seperti sekarang atau biasa juga disebut sebagai SSD ukuran M.2, dimana M.2 ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu M.2 biasa dan juga M.2 NVMe.


2. NVMe

NVMe adalah singkatan dari Non-Volatile Memory Express yaitu jenis protokol komunikasi terbaru dalam menghubungkan sebuah SSD ke perangkat komputer agar bisa dikenali dan terbaca dengan benar. Dimana protokol ini memiliki kecepatan transfer yang jauh lebih cepat dari protokol sebelumnya.

Dinamakan non volatile karena teknologi ini memungkinkan agar media penyimpanan ini tidak kehilangan data jika tiba-tiba aliran listrik mati. Hal ini tentu sedikit berbeda dengan RAM yang mengadopsi teknologi volatile, sehingga jika komponen komputer tiba-tiba mati karena listrik terputus, maka otomatis data yang tersimpan akan langsung hilang begitu saja.

Selain itu teknologi NVme pun dianggap jauh lebih awet dan tahan lama meski dalam kondisi yang tidak ideal sekalipun, seperti pada saat perangkat komputer yang terkena benturan atau bisa juga karena aliran listrik yang tiba-tiba mati seperti yang telah dijelaskan diatas.

Hal ini tentu sedikit berbeda dengan model storage Harddisk yang rawan sekali rusak jika menghadapi kondisi tersebut.


3. PCIe

PCI express adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect Express yaitu sebuah interface lane atau jalur antarmuka yang digunakan untuk menyambungkan SSD ke perangkat komputer.

Biasanya dalam sebuah motherboard, terdapat beberapa jalur PCIe untuk beberapa komponen berbeda yaitu seperti untuk slot VGA Card (kartu grafis) dimana jalur ini umumnya yang paling kencang, slot untuk storage M.2, slot untuk wifi konektor, dan slot untuk VGA card tambahan atau SSD tipe PCIe.

Lalu apa perbedaan antara PCIe dengan NVMe? Singkatnya PCIe itu merupakan bentuk dari jalur yang kecepatan koneksinya jauh lebih kencang dari SATA, sedangkan NVMe merupakan alat komunikasi yang bisa dimengerti oleh komputer untuk bisa memahami dan membaca SSD.

Jika diibaratkan PCIe itu seperti bahasa, sedangkan NVMe itu seperti huruf yang digunakan untuk bisa menulis bahasa tersebut. Contohnya seperti bahasa Jepang, dimana untuk bisa memahami dan menulisnya kita membutuhkan huruf yang disebut sebagai huruf kanji. Atau seperti bahasa Inggris agar bisa menulisnya, maka akan digunakan huruf latin (alfabet) sebagai medianya.


4. Read & Write

Read adalah kecepatan yang dibutuhkan Storage dalam proses membuka atau mengakses suatu data yang sudah tersimpan sebelumnya. Sedangkan write adalah kecepatan yang dibutuhkan dalam memasukkan atau meng-copy suatu data ke dalam penyimpanan tersebut. Kecepatan ini memiliki satuan yaitu MB/s atau GB/s.
  • HDD umumnya memiliki kecepatan transfer antara 50 MB/s hingga 100 MB/s,
  • SSD Sata umumnya memiliki kecepatan antara 400 MB/s hingga 550 MB/s,
  • SSD M.2 dan NVMe umumnya memiliki kecepatan antara 1000 MB/s sampai 9000 MB/s alias 9 GB/s. Dan kecepatan pada tipe NVMe ini, memungkinkan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.


5. SATA 2,5 Inch

Sata 2,5 inch adalah jenis SSD yang memiliki ukuran diagonal sekitar 2,5 inch dengan memiliki jenis interface konektor atau kabel penghubung bernama kabel SATA. Bentuknya serupa dengan Harddisk SATA 2,5 inch, sehingga jika pada laptop kita terdapat slot 2,5 inch, kita dapat memasukkan jenis SSD maupun HDD denga ukuran diagonal tersebut.

SSD mini SATA

Nh selain itu ada juga mSATA atau miniSATA, adalah jenis penyimpanan solid state drive (SSD) yang memiliki konektor yang sama seperti SATA 2,5 inch, hanya saja tidak memakai casing body seperti pada model SATA 2,5 inch melainkan langsung berupa chip SSD yang tipis.

Sehingga tipe mSATA memiliki ukuran yang jauh lebih ringkas dan bisa langsung dihubungkan ke motherboard dekstop atau laptop tanpa memerlukan colokan kabel tambahan lagi. Nah untuk mengenal lebih jauh mengenai tipe dari SSD, maka kita bisa cek artikel berikut tentang jenis-jenis SSD dan kelebihannya


6. Seek Time

Seektime adalah waktu yang diperlukan untuk sebuah storage penyimpanan baik itu SSD maupun Harddisk dalam mencari dan menemukan suatu data atau file yang sudah tersimpan.

Dalam hal ini SSD memiliki waktu pencarian yang jauh lebih baik, yaitu sekitar 10 hingga 100 kali lipat lebih kencang jika dibandingkan media HDD pada umumnya.


7. SLC/MLC/TLC/QLC

Keempat istilah diatas pada dasarnya adalah tempat dimana data akan disimpan pada SSD dalam suatu blok bernama cell. Dalam hal ini, jenis SLC merupakan yang paling baik dan memiliki performa yang paling kencang, sedangkan QLC memiliki kecepatan yang cukup lambat. Saat membeli SSD, sangat disarankan untuk minimal membeli tipe TLC keatas.
  • SLC = yaitu Single Level Cell artinya dalam satu cell terdapat hanya 1 bit data.
  • MLC = yaitu Multi Level Cell artinya dalam satu cell dapat menyimpan 2 bit data.
  • TLC = yaitu Triple Level Cell artinya dalam satu cell bisa menyimpan 3 bit data.
  • QLC = yaitu Quad Level Cell artinya dalam satu cell mampu menampung hingga 4 bit data.


8. TBW

TBW adalah singkatan dari TeraBytes Written yaitu jumlah keseluruhan dari akumulasi data yang bisa dimasukkan kedalam sebuah SSD. Sederhananya TBW ini merupakan nilai standar yang digunakan untuk menandakan batas pemakaian dari suatu SSD. Sehingga jika sudah melewati batas tersebut, maka SSD diprediksi sudah tidak bisa menyimpan atau menulis (written) jenis file apapun.

Sebagai contoh jika ada storage berkapasitas 1 Terabyte (TB) dengan nilai angka sebesar 100 TBW, itu artinya jika SSD tersebut selama dipakai sudah diisi data (simpan-hapus data) hingga total akumulasi mencapai 100 TB, maka SSD tersebut  dianggap tidak akan bisa digunakan untuk menyimpan data lagi.

Perlu diingat setiap brand dan tipe SSD tentu memiliki nilai angka TBW yang berbeda-beda. Namun saat ini kebanyakan yang beredar dipasaran berada disekitar angka 500 TBW. Jadi pastikan saja jika ingin awet dalam menggunakan SSD, tipsnya bisa dengan melihat nilai TBW yang dicantumkan dengan nilai yang paling tinggi.

Lalu berapa lama untuk bisa sampai pada penggunaan diangka tersebut? Dalam penggunaan normal angka 500 TBW sebenarnya bisa dipakai hingga 5 tahun bahkan lebih tergantung dari seberapa sering user yang memakai storage penyimpanan tersebut, terutama dalam aktivitas meyimpan dan menulis data.




Demikianlah artikel kali ini tentang istilah penting dalam penggunaan storage SSD. Semoga dengan artikel ini dapat membuat kita lebih paham seputar teknologi gadget terutama dalam hal storage penyimpanan.

Sebenarnya selain 8 istilah yang telah disebutkan diatas, masih banyak istilah-istilah yang belum dibahas. Mungkin jika ada kesempatan akan dilanjutnkan pada postingan yang lain.

Akhir kata, terima kasih telah berkunjung dan sampai berjumpa kembali di artikel lain selanjutnya.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close