Inilah 5 Jenis Penyimpanan SSD dan Kelebihannya


Di semua perangkat digital pasti selalu dibutuhkan yang namanya media penyimpanan alias storage. Fungsi dari media penyimpanan tersebut tentu sudah jelas, yaitu digunakan sebagai alat untuk menyimpan berbagai macam file maupun data dari penggunaan perangkat digital tersebut.

Pada perangkat komputer, secara umum dikenal dua jenis tempat penyimpanan storage yang sering digunakan, yaitu ada Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD). Diantara kedua media penyimpanan tersebut, sama-sama memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Namun jika harus dipilih mana yang paling unggul, maka bisa dikatakan bahwa SSD memiliki keunggulan dibeberapa aspek, seperti pada kecepatan transfer, ketahanan (durabilty), dan lainnya.

Oleh sebab itu, tidak heran bila saat ini media penyimpanan SSD sudah mulai banyak dilirik karena memiliki berbagai macam keunggulan dibanding HDD. Bahkan di produk laptop keluaran terbaru, hampir mayoritas sudah beralih menggunakan memori Solid State Drive ini.

Lalu apa itu SSD? SSD adalah jenis media penyimpanan pada perangkat komputer yang dibuat menggunakan integrated circuit untuk bisa menyimpan file maupun data lebih cepat meskipun dilakukan secara berulang dan terus-menerus.

Berbeda dengan HDD yang masih menggunakan sistem mekanis di dalam pengoperasiannya, sehingga membuat kecepatan transfer hanya berada disekitar 80-120 MBps saja.

Coba bandingkan dengan SSD yang sudah menggunakan flash memory sebagai tempat penyimpanannya, sehingga hal tersebut dapat membuat kecepatan transfer yang dimiliki bisa mencapai minimal diangka 500 MBps. Adapun kelebihan yang bisa dirasakan dari penggunaan SSD adalah sbb:
  • Bentuk perangkat bisa dibuat lebih kecil, sehingga memudahkan untuk instalasi di PC desktop dan ringan untuk dibawa di SSD eksternal.
  • Proses booting komputer bisa sangat cepat, yaitu berkisar antara 10 - 15 detik saja.
  • Kecepatan saat membaca (read) dan menulis (write) suatu file dapat dilakukan dengan sangat responsif bisa mencapai kecepatan 500 Mbps - 3000 Mbps.
  • Tidak menimbulkan getaran dan suara yang mungkin dapat mengganggu, karena sudah tidak menggunakan sistem mekanis.
  • Penggunaan daya listrik yang sangat rendah.
  • Tingkat durabilty yang lebih tahan banting, sehingga data tidak mudah corrupt yang bisa diakibatkan oleh benturan.

Kelebihan yang bisa didapatkan dari pemakaian SSD tersebut, tentu tergantung pada jenis dan tipenya. Dikarenakan setiap jenis akan memiliki spesifikasi dari konektor interface yang berbeda dan dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya masing-masing.

Nah untuk mengetahui tipe solid state drive (SSD) apa saja yang banyak ditemukan di pasaran saat ini, maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini.


Jenis-jenis SSD Berdasarkan Bentuk Konektor dan Kecepatan Transfer Data


1. SSD Sata 2,5 Inch

SSD SATA bisa dibilang sebagai generasi awal dari media penyimpanan atau storage ini. Tipe ini merupakan tipe yang paling umum dan paling banyak digunakan.

Bentuk design dari SSD ini hampir mirip dengan ukuran hardisk 2,5 inch, sehingga tipe ini cocok digunakan untuk mengupgrade laptop yang sebelumnya masih menggunakan hardisk 2,5 inch, karena memiliki konektor yang sama.


Selain itu, harga yang ditawarkan dari SSD SATA biasanya memiliki harga yang lebih murah dibanding jenis yang lain. Namun hal itu tentu saja harus diimbangi dengan kecepatan transfer yang hanya ada dikisaran 500 Mbps saja.


2. SSD miniSATA (mSATA)

SSD tipe ini sebenarnya merupakan jenis 2,5 inch SATA, hanya saja dihilangkan pada bagian cover body saja. Sehingga mSATA ini tampilannya menjadi sangat tipis karena terlihat hanya bagian form factor-nya saja tanpa bagian pelindung cover.

Ukurannya yang mini tersebut, membuat storage tipe ini khusus dan biasa digunakan hanya pada perangkat mobile seperti laptop saja.

Meskipun begitu, tingkat ketahanan dalam menahan guncangan dari storage tipe ini bisa dikatakan sangat baik jika dibandingkan dengan SSD SATA.




Adapun kecepatan transfer data yang bisa didapatkan yaitu hampir sama dengan varian sebelumnya yaitu berada di sekitar 500 MBps saja.


3. SSD M.2

Pada awalnya storage jenis ini memiliki nama Next Generation Form Factor (NGFF), namun nama tersebut kurang populer dan lebih sering dikenal dengan sebutan M.2 storage.

Seperti namanya, storage tipe ini merupakan generasi berikutnya atau generasi kedua dari mSATA.

Jika mSATA memiliki bentuk yang pendek dan agak sedikit mengotak, maka tipe M.2 memiliki bentuk agak panjang seperti layaknya bentuk RAM pada laptop. Ukuran yang paling umum dari M.2 yaitu berukuran 2260 atau 2280.


Selain itu, karena merupakan bagian dari generasi selanjutnya maka konektivitas yang bisa digunakan pun bisa lebih bervariasi, yaitu bisa memanfaatkan konektor SATA, konektor USB 3.0, atau bisa juga dengan konektor PCIe yang memiliki kecepatan ekspres.

Adapun kecepatan transfer data dari M.2 yaitu bisa mencapai antara 500 - 1000 MBps bahkan bisa lebih.


4. SSD PCIe

Storage jenis ini memiliki kecepatan yang sangat cepat, karena biasanya langsung dihubungkan ke konektor yang biasa digunakan untuk menaruh VGA Cards pada komputer desktop.

Sehingga proses membaca dan menulis data yang dilakukan dapat lebih efisien karena langsung terhubung ke motherboard tanpa perlu adanya kabel penghubung lainnya.


Kecepatan yang bisa dicapai dari storage SSD jenis ini yaitu berada di antara 750 MBps - 1000 MBps bahkan bisa lebih.


5. SSD M.2 NVMe

Terakhir ada tipe NVMe yang merupakan generasi terbaru dari model SSD saat ini. NVMe memiliki kepanjangan dari Non-Volatile Memory Express, yaitu suatu teknologi yang memungkinkan ketika listrik tiba-tiba mati atau terputus maka data pada SSD tidak menjadi hilang dan masih tetap aman.

Berbeda dengan RAM yang menggunkan teknologi volatile yang jika PC tiba-tiba mati, maka data yang tersimpan akan langsung hilang.

Pada dasarnya design dari SSD NVMe memiliki bentuk yang hampir mirip dengan M.2, perbedaan hanya terlihat pada kecepatan akses yang dimiliki yaitu bisa hampir 3x lebih cepat dari M.2 storage.


Adapun kecepatan yang dapat dihasilkan bisa mencapai lebih dari 1000 MBps. Bahkan untuk SSD NVMe keluaran terbaru dapat mencapai kecepatan sangat tinggi yaitu antara 3000 - 9000 MBps bahkan lebih.


Simpulan

Dibalik kelebihannya yang memiliki berbagai manfaat yang bisa didapatkan, namun penyimpanan SSD tentu tidak terlepas dari yang namanya kekurangan. Adapun salah satunya yaitu harga beli dari storage tipe ini tergolong sangat mahal, bahkan bisa mencapai 2x hingga 3x dari harga Hardisk standar.

Oleh karena itu, jika kita ingin membeli memori penyimpanan data untuk perangkat komputer, maka lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang kita miliki.

Sehingga tidak akan mubazir, sebab percuma kita membeli dengan harga yang mahal, namun manfaat yang diberikan tidak terpakai sama sekali oleh kita sebagai pengguna hanya karena perangkat komputer yang dimiliki tidak mendukung secara penuh.




Demikianlah artikel kali ini tentang pengertian SSD dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan akhir kata sampai bertemu kembali di artikel lain selanjutnya. Terima kasih

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close