Tips Menentukan Ketinggian Atap untuk Rumah Nyaman


Proses perakitan atap rumah, memang tidaklah boleh dilakukan dengan cara 
sembarangan. Melainkan diperlukan sebuah ketelitian serta perhitungan khusus, agar pemasangan atap hasilnya dapat lebih maksimal dan juga tetap safety.

Nah adapun hal yang perlu menjadi pertimbangan saat memasang bagian atap, salah satunya yaitu tentang faktor ketinggian. Memang hal ini terlihat cukup sepele, namun jika masalah tersebut tidak diperhitungkan dengan benar, maka bisa menimbulkan beberapa masalah baru.

Misalnya saja seperti suhu di dalam ruangan rumah akan menjadi terasa lebih panas, serta beban dari dinding akan lebih berat karena ketinggian atap terlalu tinggi, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, pada saat kita membangun sebuh hunian tempat tinggal, maka sangat disarankan untuk mengecek mengenai posisi dari ketinggian bagian atap, apakah sudah pas atau belum.

Selain itu, ada juga beberapa informasi serta tips lain yang mungkin bisa berguna saat kita akan melakukan proses pemasangan atap rumah. Nah untuk mengetahui apa saja itu, maka bisa langsung disimak pada ulasan berikut ini.


Inilah Hal yang Perlu Diperhatikan saat akan Membuat Atap Rumah yang Ideal


1. Kondisi Iklim dan Cuaca

Hal pertama yang harus diperhatikan, yaitu mengenai kondisi iklim maupun cuaca dari lokasi tempat tinggal kita berada.

Di Indonesia yang secara umum merupakan bagian wilayah dengan iklim tropis, maka pertimbangan yang paling utama yaitu tentang kondisi panas yang bisa dipastikan akan berlangsung sepanjang tahun.

Nah untuk bisa mengatasi hal tersebut, maka ketinggian dari atap hunian yang disarankan, yaitu berkisar antara 3 hingga 4 meter. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan rumus berikut untuk menentukan ketinggian tersebut.

Tinggi atap = ½ x (panjang ruangan x lebar ruangan)

Dimana dengan ketinggian rata-rata tersebut, maka diharapkan sirkulasi udara dibagian atas akan dapat mengalir lebih lancar. Sehingga membuat hawa panas di dalam ruangan tidak cepat membuat gerah, serta suhu pun dapat tetap adem meski tidak dipasang pendingin ruangan seperti AC sekalipun.

Adapun hal ini bisa terjadi, karena dengan semakin tinggi bagian rangka atap, maka membuat ruang kosong yang berada diatas langit-langit akan menjadi semakin luas, dan menyebabkan udara panas dapat lebih cepat untuk naik untuk bersirkulasi dengan udara yang lebih segar.

Sebaliknya, jika di wilayah yang memiliki iklim dingin seperti di Eropa, maka penggunaan atap yang lebih rendah sangat cocok digunakan. Sebab dengan kondisi atap yang lebih rendah, dapat menahan udara panas lebih lama, yang menyebabkan suhu di dalam ruangan menjadi terasa lebih hangat.


2. Posisi Sudut Kemiringan

Setelah mengatur ketinggian, maka selanjutnya kita atur sudut dari kemiringan atap. Perlu diketahui, bahwa sudut kemiringan yang baik yaitu ada disekitar 23 derajat sampai 30 derajat.

Jika lebih dari sudut itu, maka dikahwatirkan genteng yang dipasang akan lebih mudah untuk bergeser dan melorot ke bawah. Sehingga hal ini tentu saja dapat membahayakan bagi orang-orang yang lewat disekitarnya.

Meskipun begitu, terkadang masih ada tukang yang memasang genteng dengan sudut disekitar 35 derajat. Hal ini sebenarnya masih diperbolehkan, hanya saja diperlukan perhitungan yang jauh lebih rumit, serta material yang lebih kuat agar genting tidak mudah copot dari bagian rangka penopang.

Selain itu, dengan penggunaan kemiringan sudut yang lebih kecil, maka hal ini dapat semakin menghemat dari pemakaian material genteng yang dipasang. Dimana hal tersebut, pada akhirnya akan berpengaruh pada biaya pemasangan yang jauh lebih murah dan hemat.


3. Bentuk Atap

Desain dari bentuk atap juga menjadi salah satu poin yang perlu menjadi pertimbangan berikutnya. Hal ini karena tidak semua gaya arsitektur rumah ini cocok dengan setiap jenis model atap yang ada.

Setiap bentuk dari bangunan, biasanya akan memiliki kecocokan dengan jenis atap yang memiliki gaya desain tertentu. Misalnya saja, untuk arsitektur rumah dengan memiliki bangunan berbentuk leter L, maka jenis atap yang cocok dipasang yaitu menggunakan model atap limas.

Dengan pemilihan model atap yang tepat, tentu akan membuat tampilan dari fasad rumah akan menjadi terlihat semakin proporsional dan lebih enak untuk dipandang.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mengatur letak bagian bubungan (puncak/bagian paling atas atap) agar selalu tepat berada di bagian tengah. Hal ini bertujuan, agar bentuk atap nantinya tidak terlihat besar di salah satu bagian, yang membuatnya bisa terlihat menjadi tidak proporsional.


4. Fungsi dari Ruangan

Poin terakhir yaitu mengenai fungsi dari ruangan yang akan dipakai. Perbedaan dari kegunaan ruangan, bisa membuat posisi ketinggian atap pun bisa menjadi berbeda.

Misalnya saja seperti ruangan tamu atau ruangan untuk tempat berkumpul banyak orang, maka direkomendasikan memiliki atap dengan desain ketinggian yang paling tinggi.

Sementara untuk ruangan yang lebih privat, seperti kamar tidur atau kamar mandi yang lebih kecil, maka ketinggian atap bisa diatur lebih rendah, atau bisa juga dengan cara ditempatkan pada bagian atap paling pinggir yang memiliki ketinggian atap paling rendah.

Hal ini tentu saja dimaksudkan agar sirkulasi udara panas pada bagian atap dapat disesuaikan berdasarkan ruangan yang digunakan. Dimana pada ruangan tamu yang bisa diisi banyak orang, dibutuhkan sirkulasi udara yang baik agar hawa panas dapat cepat terbuang. Sehingga ruang tamu dapat tetap terasa lebih sejuk meski dihuni oleh banyak orang sekaligus.

Sedangkan pada bagian kamar tidur, maka ketinggian atap bisa diatur sedikit lebih rendah, yang akan membuat suhu ruang dapat terasa lebih hangat. Sehingga membuat waktu tidur pun bisa menjadi lebih nyaman.

Meskipun cukup berpengaruh pada ruangan, namun khusus untuk poin terakhir ini sebenarnya hanya opsional saja. Jadi boleh diterapkan atau tidak, hal itu tentu tergantung preferensi masing-masing dari setiap pemilik rumah.


Nah bagaimana, jadi sekarang kita sudah tahukan ketinggian atap rumah yang baik dan juga ideal, serta hal-hal apa saja yang diperlukan saat ingin membuat model atap rumah yang nyaman dan juga aman.

Tips inipun tentu bisa diaplikasikan bukan hanya untuk hunian pribadi saja, melainkan bisa juga diterapkan pada model properti jenis lain seperti untuk ruko, kos-kosan, gedung sekolah, dan lain sebagainya.

Selain itu, agar lebih mudah dalam proses pembuatan, maka sangat disarankan untuk menggunakan jasa tukang yang memang sudah ahli dan berpengalaman dibidangnya. Hal ini tentu saja bertujuan agar tempat tinggal kita memiliki tingkat keamanan yang layak dan sesuai standar.

Demikianlah postingan kali ini, semoga tips ini bisa bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah berkunjung, dan akhir kata sampai berjumpa kembali di artikel lain berikutnya.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close