Situs Goa Pawon, Tempat Tinggal Manusia Prasejarah

ilustrasi Gua

Wilayah yang termasuk Bandung Raya saat ini dulunya diperkirakan merupakan bagian dari genangan danau Bandung purba yang terbentuk sangat luas.

Penyebab adanya danau purba tersebut pun diduga diakibatkan karena meletusnya gunung yang mahadahsyat pada masa lampau. Gunung tersebut kemudian dikenal sebagai Gunung Sunda purba yang merupakan induk dari gunung Tangkuban Parahu saat ini.

Setelah melewati beberapa kurun waktu, danau purba tersebut kemudian mengalami pengeringan dan penyusutan muka air hingga terbentuklah suatu daratan yang sangat luas dan daratan itulah yang kini bagian dari wilayah Bandung.

Di lain sisi pada masa zaman prasejarah, beberapa manusia purba diperkirakan sudah hidup dan menetap di bekas endapan danau purba tersebut. Salah satu wilayah yang diyakini sebagai tempat tinggalnya manusia purba yakni di sekitar kawasan batuan karst di Citatah, dekat dengan wilayah Padalarang.

Mereka diduga tinggal didalam gua-gua alam yang sudah terbentuk saat itu dan salah satunya yaitu bernama goa Pawon.


Keberadaan dan Proses Pembentukan Goa Pawon

Goa Pawon merupakan nama salah gua yang membentang di kawasan batuan karst Citatah yang memanjang sekitar 6 Km dari wilayah Tagogapu dan mengarah ke wilayah Rajamandala dibagian selatan.

Gua ini letak persisnya berada di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, kurang lebih sekitar 25 Km dari pusat Kota Bandung.

Dinamakan goa pawon karena gua tersebut dulunya diperkirakan telah digunakan oleh manusia purba sebagai tempat berteduh dan mengolah makanan sebelum mereka benar-benar mampu untuk membuat tempat menetap yang layak.

Pawon sendiri dalam bahasa Sunda maupun bahasa Jawa memiliki arti dapur, sehingga nama dari goa tersebut pun diibaratkan sebagai dapur yang berfungsi untuk tempat mengolah makanan manusia purba pada masa itu.

Jika dilihat dari sisi geologis, maka goa Pawon ini bisa dibilang merupakan bagian dari jenis gua tebing dengan letaknya yang berada di wilayah cukup tinggi yaitu sekitar 716 meter diatas permukaan laut.

Selain itu masih di kawasan tersebut pula, setidaknya ditemukan juga beberapa situs gua lain yaitu diantaranya seperti Gua Peteng, Gua Barong, dan Gua Ketuk.

Di dalam Goa Pawon

Goa pawon diperkirakan terbentuk dari adanya proses pelarutan dan pengikisan batuan gamping berumur tersier oleh air selama fase waktu yang sangat lama. Paling tidak bahwa kawasan ini sudah mulai terbentuk pada zaman Miosen yaitu masa sekitar 20 sampai 30 juta tahun yang lalu.


Di beberapa bagian dalam gua ditemukan sebuah lapisan material setebal kurang dari 40 cm yang diperkirakan merupakan material hasil dari endapan akibat adanya aktifitas vulkanisme Gunung Sunda purba pada masa itu.

Hasil endapan tersebut disemburkan sejauh puluhan kilometer ke arah barat daya menuju karst Citatah secara terus-menerus selama gunung masih aktif, dari letusan yang sangat besar maupun aktifitas vulkanik biasa yang diperkirakan sudah terjadi sekitar 200.000 tahun yang lalu.


Artefak dan Sisa Peninggalan di Goa Pawon

Dari hasil penggalian atau ekskavasi yang pernah dilakukan oleh para peneliti selama beberapa tahun. Telah ditemukan sisa-sisa rangka manusia yang berupa tengkorak, gigi, tulang tungkai, dan beberapa bagian fragmen tulang lainnya.

Dari penelitian tersebut juga diketahui bahwa manusia yang hidup di sekitar kawasan goa pawon merupakan bagian dari manusia ras Mongoloid. Mereka hidup disana diperkirakan sejak manusia sudah mengenal sistem atau budaya berburu dan mengumpulkan makanan.

Selain itu telah ditemukan juga disekitar kawasan tersebut berupa artefak yang berasal dari berbagai macam jenis bahan seperti tulang, batu-batuan, dan sebagainya.

Artefak yang terbuat dari batu diperkirakan merupakan bagian dari kapak yang digunakan sebagai alat untuk berburu, termasuk diantaranya yaitu dijadikan sebagai alat serpih dari batu.

Sementara artefak yang terbuat dari taring hewan, kerang, dan gigi hewan diduga merupakan bagian dari barang-barang yang digunakan sebagai perhiasan.




Adanya penemuan-penemuan itu secara tidak langsung telah mengindikasikan bahwa di kawasan gua sejak dahulu setidaknya sudah ada kehidupan manusia, dan goa pawonlah merupakan wilayah yang digunakan oleh manusia purba tersebut sebagai tempat untuk menetap.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close