Fungsi Hall Effect pada Joystick Console Game dan Manfaatnya


Saat kita ingin membeli joystick controller untuk console game, biasanya salah satu hal yang sering menjadi pertimbangan banyak orang saat akan membeli peripheral tersebut yaitu tentang keberadaan fitur bernama Hall Effect (HE).

Yap selain faktor harga, hampir mayoritas orang pasti akan menanyakan fitur HE tersebut apakah sudah terintegrasi atau belum dalam perangkat joystick console yang akan dibeli.

Jadi apa itu sebenarnya hall effect pada perangkat aksesoris stick controller? Lalu apa fungsi dan kelebihan jika perangkat controller sudah dibekali dengan fitur tersebut.

Nah secara sederhana hall effect pada stick controller sendiri sebenarnya mengacu pada penggunaan sensor hall pada perangkat joystick, yaitu sensor elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi pergerakan dan posisi dari bagian tombol controller.

Biasanya fitur ini diaplikasikan pada dua jenis tombol yaitu tombol trigger R2/L2 (layout PlayStation) atau RB/LB (layout Xbox) dan juga pada bagian tombol analog dari joystick controller.

Adapun kenapa dinamakan dengan sensor hall effect karena penerapan teknologi tersebut memang memanfaatkan prinsip dari fenomena fisika bernama effect hall, yaitu prinsip yang memanfaatkan medan magnet untuk mengukur perubahan arus listrik yang ada disekitar area dari pergerakan stick controller.


Kelebihan dan Manfaat Penggunaan Hall Effect pada Joystick

Fitur Hall effect ini secara umum bisa memberikan beberapa kelebihan dan juga manfaat pada joystick tergantung dari bagian tombol mana yang dilengkapi dengan fitur ini.

Jika pada bagian tombol trigger seperti tombol R2 dan L2, keberadaan fitur hall effect ini yaitu bermanfaat untuk memberikan konsistensi saat tombol ditekan dimana bisa menimbulkan efek tekan yang jauh lebih enak.

Selain itu, tingkat keawetan atau durability dari tombol pun akan cenderung lebih tahan lama, dimana tombol trigger tidak cepat aus dan juga tidak mudah mengunci masuk kedalam yang bisa membuat tombol menjadi tidak enak saat dipencet.

Sementara jika penerapan hall effect ini diaplikasikan pada bagian analog, maka ini dapat membantu dalam memperbaiki tingkat keakuratan, ketepatan, serta responsivitas yang jauh lebih enak saat kita menggerakkan analog ke arah tertentu.

Hal ini bisa terjadi karena dengan penggunaan hall effect pada analog, bisa membuat circularity error menjadi jauh berkurang. Dimana nilai circularity error pada joystick yang sudah memasang fitur hall effect umumnya ada dikisaran angka sekitar 0,3 sampai 0,9 persen saja.

Sementara pada joystick dengan jenis standar yang masih menggunakan sensor potensiometer, umumnya nilai circularity error ini cukup besar yaitu ada dikisaran angka sekitar 5 hingga 20 persen. Sehingga nilai yang besar tersebut dapat membuat kenyamanan dan keakuratan dalam memakai analog bisa menjadi berkurang secara drastis.

Selain itu, kelebihan lain dari penggunaan hall effect pada bagian analog juga bermanfaat untuk meminimalisir terjadinya drifting, yaitu kondisi dimana analog joystick seolah-olah bergerak sendiri setelah ditekan ke arah tertentu padahal kita sudah tidak menekannya lagi.

Nah untuk beberapa brand tertentu, bahkan ada yang mengklaim bahwa produk joystick buatan mereka yang sudah dibekali dengan teknologi hall effect dijamin tidak akan mengalami drifting sama sekali, yang artinya bahwa bagian joystick analog akan terus berjalan normal dan akan tetap awet meskipun sudah dipakai selama bertahun-tahun.


Simpulan

Jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi potensiometer pada joystick standar yang sudah lebih dulu ada, ternyata penerapan teknologi hall effect ini boleh dibilang memang merupakan sebuah terobosan baru yang memiliki dampak cukup positif dan bisa memberikan beberapa manfaat lebih.

Keunggulan seperti durability serta tingkat presisi yang akurat memang menjadi kelebihan utama dari pengaplikasian sensor hall effect ini.

Meskipun cukup bermanfaat, namun sayangnya kebanyakan dari produsen console game seperti PlayStation dan juga Xbox, seringkali mereka lebih memilih untuk tetap menggunakan teknologi yang lebih konvensional pada joystick bawaan mereka yaitu masih memakai teknologi dengan tipe sensor potensiometer.

Adapun hal yang menjadi salah satu pertimbangan brand console masih mempertahankan teknologi lama, mungkin karena mereka beralasan ingin mendapatkan cuan yang lebih besar, dan hal tersebut bisa dibilang memang sah-sah saja untuk dilakukan.


Sehingga jika kita memang benar-benar ingin mendapatkan pengalaman bermain game yang jauh lebih nyaman, maka sangat direkomendasikan agar kita memilih untuk membeli joystick controller dari brand third party saja.

Tentu selain bisa mendapatkan joystick di harga yang jauh lebih terjangkau, dengan kita membeli produk third party kita pun dapat juga merasakan pengalaman bermain game kompetitif yang lebih responsif dengan akurasi tinggi, disertai dengan tingkat durabilitas controller yang juga lebih tahan lama dan pastinya anti drifting.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post
close