Tipe Mahasiswa yang Bisa Menjadi Pemimpin Berkualitas


Pada kesempatan kali ini sebagai perayaan dari hari peringatan Sumpah Pemuda maka saya akan menulis artikel tentang Mahasiswa yang merupakan bagian dari pemuda itu sendiri.

Perlu kita ketahui sebelumnya bahwa pemuda pada dasarnya merupakan salah satu elemen penting dalam perubahan bagi setiap bangsa, karena sedianya pemuda merupakan ujung tombak perubahan di era selanjutnya dalam sebuah bangsa. 

Di zaman sekarang ini di dunia global yang penuh dengan persaingan, dimana setiap individu diharuskan untuk mampu mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya agar bisa tetap bertahan menghadapi kerasnya hidup. Untuk itu, dalam rangka mengembangkan bakatnya, sebuah individu perlu melewati yang namanya sebuah jenjang pendidikan.

Pendidikan tersebut baik berupa pendidikan formal yang dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga  Sekolah Menengah Atas (SMA) dan bisa juga di sekolah non-formal lain.

Setelah melewati tahapan tersebut, tentunya akan dilanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu perguruan tinggi dimana sebuah individu akan ditempatkan dan dididik lebih spesialisasi sesuai dengan kemampuan dan  dengan apa yang telah ditempuh di jenjang pendidikan yang sebelumnya.

Selain itu perguruan tinggi pun merupakan sebuah tahapan pendidikan yang cukup bergengsi karena status peserta didik pun bergelar Mahasiswa "Maha dari segala pelajar". Dan juga dibarengi dengan biaya yang tidak sedikit, bahkan cukup "mewah" bagi sebagian orang. Untuk itu, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai fungsi dan peran serta Mahasiswa dalam membangun bangsa.

Dan dengan adanya individu-individu yang terdidik dan terpelajar, diharapkan bisa memberikan peran serta mereka di masyarakat sebagai bagian dari usaha untuk membangun bangsa. Untuk itulah dunia perkuliahan di perlukan sebagai sebuah pengasahan intelektual mereka.


Tidak hanya itu, dunia perkuliahan pun berguna dalam membangun karakter dan mental para mahasiswa. Namun sekarang ini terdapat kesalahan dalam memaknai perkuliahan bagi para mahasiswa.


Tipe-tipe Mahasiswa Berdasarkan Kebiasaannya

Ada dua kesalahan pemaknaan yang terjadi saat ini di dunia perkuliahan, pertama yaitu perkuliahan hanya diartikan sebagai sebuah academic competition yang artinya bahwa dunia perkuliahan sekarang ini hanya dijadikan sebagai ajang kompetisi saja.

Mereka (mahasiswa) hanya mengejar prestasi akademik saja tanpa memperdulikan hal-hal yang lain. Dan yang kedua yaitu bahwa dunia perkuliahan hanya dijadikan sebuah journey academic, yaitu perjalanan mahasiswa dalam meneruskan pendidikannya dari tingkat sebelumnya. Yang artinya bahwa perkuliahan hanya dijadikan sebuah formalitas saja tanpa ada realisasi pendidikan yang jelas.

Dengan adanya dua hal tersebut maka akan melahirkan tipe-tipe mahasiswa yang kurang berkualitas. Tipe-tipe tersebut adalah "Kupu-kupu" yaitu mahasiswa yang hanya kuliah kemudian pulang (kuliah pulang) tanpa adanya tambahan kegiatan yang lain.

Tipe selanjutnya adalah "Kunang-kunang" yaitu tipe mahasiswa yang kegiatan sehari-harinya hanya nangkring (kuliah nangkring) yang sering mengabaikan kegiatan perkuliahan. Biasanya tipe mahasiswa seperti  ini yaitu mahasiswa yang bersifat hedonis. Tipe yang ketiga adalah "Kura-kura" yaitu tipe mahasiswa yang hanya kegiatannya kuliah rapat.

Padahal sebagai seorang pemimpin dimasa depan, mahasiswa memerlukan sebuah karakter yang kuat, dalam menghadapi dan menyelesaikan sebuah masalah.

Karena ada dua sifat karakter manusia yaitu orang yang lemah yang selalu terombang-ambing bagaikan ombak di lautan yang selalu mengikuti angin, hal itu seperti orang yang tidak memiliki pendirian yang kuat, orang seperti itu mudah sekali untuk dijatuhkan.

Selanjutnya yang kedua yaitu orang yang kuat diibaratkan seperti ikan yang ada di laut, meskipun air laut itu asin namun keadaan ikan tidak terpengaruh asin. Hal itu diharapkan ada pada diri seorang mahasiswa dengan memiliki pribadi dan karakter yang kuat yang tidak mudah terpengaruh oleh siapapun dan tetap kuat pada pendiriannya.

Karena kebanyakan mahasiswa belum memiliki sebuah karakter yang kuat, dan hal itu kadang membuat seorang mahasiswa yang tadinya idealis menjadi mahasiswa yang realis.

Oleh karena itu, harusnya dari mulai sekarang pemerintah lebih memperhatikan bagaimana mahasiswa di zaman sekarang ini harus bertindak. Karena di pundak merekalah harapan nasib masa depan kita ditentukan.


Terminologi dalam Mewujudkan Pemimpin Berkualitas

Seorang pemimpin terlahir dalam dua tipe, hal itu sesuai dengan terminologi kepemimpinan dalam menciptakan pemimpin yang berkualitas, pertama yaitu pemimpin yang dilahirkan (the leaders a born) dan kedua yaitu seorang pemimpin yang dibuat (the leaders a made).

Dan hal itulah yang harus dipirkan pemerintah terhadap generasi mudanya, salah satunya bagaimana cara untuk membuat pemimpin-pemimpin generasi yang seperti itu.

Saya sedikit mengutip dari salah seorang dosen UIN Sunan Gunung Djati yaitu Kang Yaya Sunarya. Beliau menyatakan bahwa setidaknya terdapat 6 sistem nilai yang harus dimiliki oleh setiap orang yang dapat membantu dalam membentuk mental dan karakter. Adapun sistem nilai tersebut yaitu sbb :
  1. Nilai Teologis, yaitu nilai keagamaan yang berfungsi dalam membatasi seseorang  dalam tingkah perilakunya
  2. Nilai logis, yaitu nilai yang berbasiskan pemikiran
  3. Nilai etis, yaitu nilai-nilai kebaikan
  4. Nilai estetis, yaitu nilai keindahan karena seseorang akan dihargai apabila seseorang tersebut menghargai akan sebuah keindahan
  5. Nilai Physiologis, yaitu nilai fisik
  6. Nilai teleologis, yaitu nilai kemanfaatan karena pada dasarnya sesuatu yang baik akan membawa manfaat khususnya bagi diri sendiri dan umumnya untuk orang-orang yang berada di sekitar kita.

Ketika semua nilai-nilai tersebut sudah terpenuhi, diharapkan seseorang khususnya mahasiswa akan mampu menjadi sebuah pribadi yang lebih baik lagi, dalam hal ini dapat menjadikan setiap individu memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi setiap permasalahannya, tidak hanya menghadapi setiap masalah namun tentunya juga dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.




Semua itu tidak dapat tercapai tanpa adanya niat dan usaha, dan yang terpenting adalah sesuatu yang baik haruslah dimulai dari sekarang dan dimulai dari diri kita sendiri, agar proses pembangunan bangsa ini dapat dilakukan dan dapat dimaksimalkan dengan cepat melalui para pemuda generasi penerus bangsa.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close