Tips Aman dalam Memulai Bisnis Investasi Properti

tips investasi di bidang properti

Pernahkah kita bercita-cita ingin memiliki aset pada bidang properti?

Ya, investasi dalam aset properti memang akan selalu menarik untuk dibahas. Bahkan jika kita bertanya kepada orang tentang instrumen apa saja yang akan dipilih saat berinvestasi, maka kebanyakan orang mungkin akan menjawab ingin membeli aset properti.

Tidak ada yang salah memang dengan hal itu, sebab penanaman modal di jenis aset satu ini memang sangat menjanjikan, terutama bagi mereka yang sudah tahu cara mengelolanya.

Selain tergolong lebih aman karena harga jual yang cenderung akan naik dari waktu ke waktu, juga instrumen investasi satu inipun tergolong sangat banyak pilihannya. Mulai dari pembelian rumah tapak, apartemen, ruko, kos-kosan, maupun berupa tanah kavling, semua itu bisa dipilih dan disesuaikan dengan selera kita.

Namun disisi lain meskipun hal itu terlihat sangat menggiurkan, jenis investasi ini bukan berarti tidak memiliki resiko sama sekali. Melainkan ada banyak sekali resiko yang bisa kita temukan jika kita salah dalam melangkah.

Seperti misalnya saja tindak penipuan yang bisa menimpa kita, pembelian di tanah bersengketa, kerugian yang berhubungan dengan masalah legalitas hukum, dan lain sebagainya.


5 Hal yang Harus dilakukan Saat Ingin Berinvestasi dalam Bidang Properti

Saat pertama kali terjun ke dunia bisnis investasi properti, sebaiknya memang kita tidak boleh terburu-buru dan sembarangan terutama dalam memutuskan untuk bertransaksi.

Hal ini tentu bertujuan agar kita dapat terhindar dari segala jenis resiko yang mungkin bisa terjadi dikemudian hari, seperti yang telah disinggung diatas sebelumnya.

Nah untuk itu, jika kita memang ingin belajar mengelola invetasi properti. Maka ada beberapa tips yang mungkin bisa dipertimbangkan dalam model bisnis ini, terutama bagi kita yang benar-benar baru terjun ke dunia tersebut.


1. Sertifikat dan Legalisasi yang Lengkap

Hal pertama yang harus selalu kita pastikan saat ingin memulai bisnis dalam bidang properti yaitu mengenai masalah legalisasi yang diperlukan.

Ini bertujuan agar kita mendapatkan kepastian hukum sesuai peraturan yang berlaku. Sehingga jika seandainya terjadi sengketa pun, kita bisa dengan mudah untuk memenangkan masalah tersebut.

Ada dua hal yang perlu kita pastikan dalam konteks ini, yaitu pertama mengenai keberadaan sertifikat dan kelengkapan surat-surat berharga lainnya. Selalu pastikan saja jika hak yang kita peroleh sudah sesuai dengan perjanjian kesepakatan seperti pada awal melakukan negosiasi.

Semisal pada saat kita ingin membeli ruko maupun rumah tapak, apakah surat kelengkapan yang akan diterima itu berupa SHM, HGB, AJB, atau SPPT. Sebab beda jenis surat tentu berbeda peruntukan, dan juga akan berbeda pula kekuatan di mata hukum.

Kedua yaitu mengenai status dari pihak penjual. Dalam hal ini jika penjual statusnya berupa pengembang perusahaan, maka pastikan jika pihak developer tersebut memang sudah bonafide dan tidak pernah tersandung masalah apapun.

Selain itu pastikan juga tempat atau lahan yang ingin dibeli, lokasinya memang sudah ada berupa lahan fisik dan sedang tidak memiliki sengketa dengan pihak lain.


2. Lokasi dan Konektivitas Terintegrasi

Tips selanjutnya yaitu mengenai letak dimana lokasi tanah properti kita berada. Memang ini sangat subjektif, karena setiap orang tentu memiliki preferensi masing-masing.

Namun meskipun begitu, sangat direkomendasikan agar kita tidak membeli lahan yang letak posisinya terlalu jauh dari keramaian dan sulit dijangkau. Terkecuali jika memang membeli lahan tersebut digunakan untuk rumah singgah, vila, dan sejenisnya. Dimana suasana yang sunyi dan jauh dari keramaian mungkin terkadang akan diperlukan.

Disisi lain jika memang properti tersebut untuk usaha atau disewakan, maka pastikan juga jika letak lahan berada di lokasi yang strategis. Hal ini bisa terlihat dari lokasi yang mudah diakses dan dekat dalam menjangkau beberapa fasilitas publik, seperti sekolah, rumah sakit, kantor polisi, tempat perbelanjaan, konektivitas transportasi massal, dsb.

Keuntungan dari pemilihan lokasi yang strategis ini, yaitu tempat menjadi mudah untuk diakses dari manapun, dan tentu juga lahan untuk disewakan pun akan jauh lebih bernilai, bahkan jika kita ingin menjualnya sekalipun.


3. Faktor Keamanan dan Kenyamanan

Penting sekali untuk kita memilih tempat yang aman dan juga nyaman untuk dihuni. Demikian juga pada jenis investasi properti yang akan kita pilih.

Terdapat dua poin utama yang bisa menjadi pertimbangan kita dalam menentukan tingkat keamanan dalam investasi properti.

Pertama yaitu tentang persoalan keamanan dalam hal tindakan kejahatan yang mungkin bisa terjadi. Jadi selalu pastikan jika pemilihan lokasi tersebut berada di wilayah yang aman dari tindakan kriminal seperti pencurian, perampokan, maupun masalah keamanan lain yang membuat kenyamanan kita dapat terganggu.

Poin kedua yaitu permasalahan keamanan yang berhubungan dengan peristiwa bencana alam. Sebagai manusia tentu kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti mengenai kapan sebuah bencana alam itu akan terjadi kedepannya.

Namun sebagai orang yang selalu waspada, kita dapat mengantisipasi hal tersebut dengan cara memilih daerah-daerah aman yang minim atau bahkan sama sekali tidak berpotensi menimbulkan bencana.

Beberapa wilayah yang bisa dihindari yaitu seperti wilayah rawan gempa, rawan longsor, rawan banjir, maupun wilayah dengan tingkat kebakaran hutan yang tinggi.


4. Pajak dan Iuran Lain

Tips berikutnya yaitu mengenai keberadaan iuran dan pajak yang selalu dibayarkan secara berkala. Perlu diketahui bahwa setiap daerah tentu akan memiliki besaran biaya penarikan pajak yang berbeda.

Biasanya faktor yang paling berpengaruh dalam perbedaan harga tersebut yaitu salah satunya karena dipengaruhi dari pemilihan lokasi. Jika berada di daerah perkotaan yang sudah ramai penduduk, serta dibarengi UMR kota yang besar, maka nilai pajak tertaksir pun seringkali akan cukup mahal.

Oleh sebab itu, agar tidak membebani kita di masa depan, alangkah baiknya jika kita memilih tempat investasi yang disesuaikan dengan penghasilan kita setiap bulan.

Sehingga meski nantinya ada biaya rutin yang harus dikeluarkan baik itu untuk pajak, maintenance, maupun retribusi lain seperti iuran kebersihan tidak akan terlalu menghabiskan banyak biaya.


5. Potensi Pengembangan Investasi

Meski dibahas paling akhir, namun poin yang satu ini bisa dibilang cukup penting juga untuk diketahui.

Jadi saat kita ingin investasi properti sebaiknya kita melakukan survei terlebih dahulu mengenai daerah yang ingin kita pilih. Jika di wilayah tersebut memang sudah direncanakan akan ada banyak pembangunan semisal akan dibangun apartemen, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan sejenisnya.

Sudah pasti biasanya harga properti di wilayah tersebut akan naik secara drastis, bahkan bisa hingga 2 kali atau tiga kali lipat. Sehingga Hal ini tentu bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan range profit yang lebih, andai kata kita sudah membeli properti di daerah itu sebelumnya.

Memang secara umum, harga properti akan selalu naik seiring berjalannya waktu. Namun jika kita mendapatkan keuntungan yang lebih dalam berinvestasi, maka tidak ada salahnya bukan jika kita melakukan hal itu.




Nah demikianlah artikel kita kali ini tentang tips dalam penanaman modal di bidang properti agar kita tidak salah langkah dalam berinvestasi.

Akhir kata semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan sampai jumpa di artikel lain berikutnya.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close