Arti Kepanjangan dari Nama Jalan Tol di Indonesia


Jalan tol atau bisa juga disebut sebagai jalur bebas hambatan adalah jalan raya umum (express-highway) yang kondisinya tertutup, dalam arti hanya boleh dilewati oleh jenis kendaraan tertentu saja.

Di Indonesia, tipe kendaraan yang diperbolehkan untuk masuk yaitu khusus digunakan oleh kendaraan roda empat atau lebih seperti mobil kecil, bus, truk, dsb.

Selain juga dikenakan tarif berbayar saat melewatinya, di jalan tol ini kita tidak akan pernah menemukan adanya persimpangan. Sehingga hal itu dapat membuat arus kendaraan menjadi semakin lancar dan juga dapat meminimalisir dari munculnya kecelakaan yang tidak terduga.

Lalu seperti kebanyakan tollroad pada umumnya, di Indonesia jalur ini seringkali diberi penamaan agar lebih mudah untuk dikenali oleh pengguna kendaraan bermotor.

Nah uniknya, sebutan dari setiap tollroad tersebut kebanyakan berupa akronim atau singkatan yang didasarkan dari penyatuan nama beberapa wilayah yang dilewati oleh express-highway tersebut.

Misalnya saja tol purbaleunyi yang merupakan akronim dari purwakarta, bandung, dan juga ciluenyi. Hal tersebut dinamakan demikian, karena jalur dari express-highway purbaleunyi memang melewati daerah yang telah disebutkan itu.

Namun tentu tidak hanya purbaleunyi saja, melainkan hampir mayoritas nama jalan bebas hambatan di Indonesia memiliki penyebutan yang demikian.

Nah untuk mengetahui apa saja, mari langsung saja kita simak pada ulasan berikut ini.


Inilah Daftar Nama Jalan Tol di Indonesia yang Disingkat beserta Artinya

Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa tidak semua ruas jalur bebas hambatan yang beroperasi di Indonesia, memiliki sebutan berupa akronim dari daerah yang dilewatinya.

Sehingga ada beberapa ruas yang memang bukan berupa nama singkatan, seperti contohnya yaitu jalur bebas hambatan Bali barat yang menghubungkan antara wilayah Gilimanuk, Mengwi, dan juga Denpasar.

Sehingga daftar yang akan dibahas pada artikel kali ini, yaitu hanya khusus bagi tollroad yang memakai nama akronim atau singkatan saja.

Dan untuk lebih memudahkan lagi, maka disini akan dibagi berdasarkan per-kawasan pulau yang memiliki ruas jalur tol tersebut.


A. Jalan Tol di Pulau Sumatera

1. Bakter, yaitu jalur yang menghubungkan anatara Pelabuhan Bakauheni dengan wilayah Terbanggi besar dengan jarak 140,9 km.

2. Belinggu, merupakan jalur tol trans sumatera yang menghubungkan kota Bengkulu dengan daerah Lubuk linggau dengan total jarak sekitar 95,8 km.

3. Belmera, merupakan akronim dari Belawan, Medan, dan Tanjung Morawa yaitu menghubungkan tiga wilayah dengan memiliki panjang sekitar 34 km.

4. Binangsa, memiliki arti yaitu Binjai dan langsa, salah satu jalur yang meghubungkan antara Kota Langsa di Porvinsi Aceh dengan Kota Binjai, Sumatera Utara. Total panjangnya yaitu kurang lebih sekitar 130,6 km.

5. Durapat, menghubungkan wilayah Duri dan Rantau prapat dengan memiliki panjang sekitar 175 km.

6. Kapalbetung, jalur yang menghubungkan tiga wilayah yaitu Kayu Agung, Palembang, dan Betung yang berjarak sekitar 111,9 km.

7. Mebi, merupakan akronim dari Medan - Binjai, yaitu jalan tol sepanjang 16,8 kilometer yang berada di provinsi Sumut.

8. MKTT, merupakan singkatan dari Medan, Kualanamu, Tebing tinggi, yaitu jalur yang menghubungkan ke wilyah bandara kualanamu yang memiliki total jarak sekitar 61,7 km.

9. Palindra, yaitu jalan tol yang menghubungkan antara Palembang dan Indralaya sepanjang 22 kilometer yang terletak di daerah Sumatera selatan.

10. Permai, akronim dari pekanbaru dumai, yaitu jalur bebas hambatan yang ada di provinsi Riau dengan memiliki jarak tempuh sekitar 131,4 kilometer.

11. Rapatsar, jalan tol sepanjang 100 km yang menghubungkan wilayah Rantau prapat dan kisaran.

12. Sibanceh, memiliki arti yaitu Sigli dan Banda Aceh, merupakan express-highway yang berada di Provinsi Aceh yang menghubungkan antara Kota Sigli di Kabupaten Pidie dengan Kota Banda Aceh. Memiliki panjang total sekitar 75 km.

13. Terpeka, merupakan akronim dari Terbanggi besar, Pematang panggang, dan Kayu agung, yaitu jalan express-highway yang menghubungkan antara provinsi Lampung dan Sumatera selatan dengan memiliki total jarak sekitar 189,2 kilomenter.

B. Jalan Tol di Pulau Jawa

1. Batarang, bagian dari express-highway lintas Jateng yang berada diantara wilayah Batang dan Semarang sejauh 75 kilometer.

2. Becakayu, express-highway yang menghubungkan antara tiga wilayah yaitu Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu sepanjang 21 km.

3. Bocimi, akronim dari Bogor, Ciawi, dan Sukabumi. Memiliki jarak total sekitar 53 kilometer dan menghubungkan 3 wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Bogor serta Kabupaten Sukabumi.

4. BORR, singkatan dari Bogor Outer Ring Road, yaitu jalan bebas hambatan yang mengelilingi Kota Bogor sejauh 13 km.

5. Cijagan, Kanci, Pejagan yang merupakan sambungan dari Cipali dan Palikanci, dengan jarak hanya sekitar 35 kilometer.

6. Cipali, akronim dari Cikopo, Palimanan dan merupakan salah satu dari express-highway terpanjang yang ada di Indonesia saat ini, yaitu memiliki jarak tempuh sekitar 116 km.

7. Cisumdawu, letaknya melintang di jalur tengah Jawa barat dengan menghubungkan antara wilayah Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan. Dibuat untuk memudahkan akses ke Bandara Internasional Kertajati. 

8. Desari, memiliki arti Depok dan Antasari, yaitu jalan tol penghubung dari daerah jakarta selantan dengan kota Depok dan Kabupaten Bogor.

9. Getaci, Gedebage, Tasikmalaya, dan Cilacap, merupakan salah satu express-highway yang sedang dalam perencanaan di wilayah timur Jawa Barat. Jika selesai akan menjadi express-highway terpanjang yang ada di Indonesia dengan jarak total mencapai 206,6 kilometer.  

10. Jagorawi, akronim dari Jakarta, Bogor, dan Ciawi, yaitu jaringan jalur tol pertama kali yang dibuat di Indonesia dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 46 km. Konstruksi pembangunannya dikerjakan pada tahun 1975 dan mulai beroperasi yaitu pada tahun 1978 silam.

11. Jalan layang MBZ, singkatan dari (Sheikh) Mohammed bin Zayed yaitu nama dari seorang Sultan Uni Emirat Arab yang membantu dalam membiayai pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan. Dan atas hal itulah namanya kemudian diabadikan menjadi nama Flyover yang berada di wilayah Kota dan Kabuputen Bekasi hingga wilayah Kabupaten Karawang ini. Adapun total panjang jalur mencapai 36,8 km dan pada awalnya ruas ini disebut sebagai Japek-Elevated. 

12. Japek, yaitu kategori tol non-elevated yang menghubungkan antara Jakarta dengan Cikampek sejauh 73 km. 

13. JIRR, singkatan dari Jakarta Inner Ring Road, yaitu sebuah jaringan jalur berbayar yang membelah kawasan di dalam area Jakarta dan sekitarnya. JIRR saat ini sudah terbagi menjadi beberapa area rute yaitu :

  • JIRR 1 meliputi wilayah Cawang - Tanjung Priuk, Cawang - Pluit, dan Tanjung Priuk - Pluit.
  • JIRR 2 meliputi wilayah Semanan - Sunter, Sunter - Pulogebang, Duri Pulo - Kampung Melayu, Kampung Melayu - Kemayoran, Ulujami - Tanah Abang, dan Pasar Minggu - Casablanca.

14. Joglo, Yogya - Solo yang menghubungkan dengan Bandara Yogyakarta International Airpot di Kulonprogo. 

15. JORR, singkatan dari Jakarta Outer Ring Road, yaitu jaringan jalan berbayar yang mengelilingi area terluar dari wilayah Jakarta. JORR saat ini terdiri dari beberapa pembagian area yaitu :

  • JORR 1 meliputi Kataraja (Kamal, Teluknaga, Rajeg, dan Balaraja).
  • JORR 2 meliputi CBK (Cengkarng, Batu ceper, Kunciran), Kunser (Kunciran, Serpong), Sercin (Serpong, Cinere), Cijago (Cinere, Jagorawi), Cimaci (Cimanggis, Cibitung), Cibicil (Cibitung, Cilincing).
  • JORR E meliputi Pasar Rebo - Rorotan.
  • JORR S meliputi Pondok Pinang - Pasar Rebo.
  • JORR W1 dan W2 meliputi Penjaringan - Kembangan, dan Kembangan - Ulujami.

16. KLBM, singkatan dari Krian, Legundi, Bunder, Manyar bagian dari tol tran Jatim yang berjarak sekitar 38,3 kilometer.

17. Pakutan, jalan yang menghubungkan wilayah Pakuhaji dan Sepatan timur sejauh 11,5 km.

18. Palikanci, Palimanan, Kanci yang merupakan sambungan dari jalur Cipali yang memiliki panjang 26 km.

19. Pematang, menjadi penguhubung antara Pemalang dan Batang membentang sejauh 39,2 kilometer.

20. Purbaleunyi, jaringan tol yang berada di antara Purwakarta, Bandung, dan Cileunyi. Saat ini memiliki dua pembagian area yang terdiri dari

  • Cipularang (Cikampek, Purwakarta, Padalarang), sejauh 52 km, dan
  • Padaleunyi (Padalarang, Cileunyi) dengan jarak 33 km.

21. Semak, mengaitkan Semarang dan Demak yang berjarak sekitar 23,9 kilometer. 

22. Semaraja, tol yang mengaitkan antara wilayah Semanan dan Balaraja, dengan total panjang sekitar 21 km. Uniknya jalur ini operatornya dikelola oleh PT. Djarum yang notabene merupakan brand dari pabrik rokok.

23. Somar, Solo - Semarang dengan total jarak mencapai 72 kilometer.

24. Soker, Solo dan Kertosono, merupakan jaringan tol yang menghubungkan antara dua provinsi yaitu Jateng dan Jatim.

25. Soroja/Seroja, percabangan dari Purbaleunyi dan merupakan penghubung antara daerah Soreang dengan Pasir koja.

26. Serbaraja, merupakan jalur yang menghubungkan wilayah Serpong (Tangerang selatan) dengan Balaraja (kota Tangerang) sejauh 39,8 kilometer. 

27. Serpan, merupakan akronim dari Serang - Panimbang, yaitu jalan tol dengan panjang 83,6 km yang berada diantara jalur Serang dan KEK Tanjung Lensung dan Taman Nasional Ujung kulon di Banten.

28. TTJT, singkatan dari trans tol jawa timur dengan memiliki beberpa rute yaitu Kermo (Kertosono - Mojokerto), Gempas (Gempol - Pasuruan), Sumo (Surabaya - Mojokerto), Surgres (Surabaya - Gresik), Warunda (Waru - Juanda), Mapan (Malang - Pandaan), Surgem (Surabaya - Gempol), Gempan (Gempol - Pandaan), dan Paspro (Pasuruan - Probolinggo).


C. Jalan Tol di Pulau Kalimantan dan Sulawesi

1. Balsam, menghubungkan dua Kota Besar di Kalimantan Timur yaitu Balipapan dan Samarinda yang memiliki jarak tempuh sekitar 99 kilometer.

2. Bima, salah satu jaringan tol yang ada di Sulawesi yang menghubungkan antara Kota Bitung denga Manado sepanjang 39,9 kilometer.


PENUTUP

Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di awal, bahwa yang ada di postingan kali ini bukanlah daftar keseluruhan dari jaringan jalan tol yang ada di Indonesia. Melainkan hanya daftar jalur yang memiliki nama dengan sebutan berupa akronim maupun singkatan saja.

Boleh dibilang hampir lebih dari setengah jaringan jalan bebas hambatan di Indonesia menggunakan nama yang kurang lebih berasal dari akronim dua atau lebih wilayah yang dilaluinya.

Demikianlah artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat, dan akhir kata sampai berjumpa kembali di artikel lain berikutnya. Terima kasih

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close