Inilah Arti dan Fungsi Garis Kuning pada Trotoar Jalan


Saat sedang berjalan kaki di pinggir jalan raya terutama di daerah perkotaan, mungkin kita akan melewati jalan khusus yang cukup rapih.

Ya itulah yang disebut sebagai jalur trotoar atau pedestrian, yaitu bagian dari jalan raya yang memang khusus diperuntukkan bagi para pejalan kaki. Biasanya terletak dibagian sebelah kanan dan kiri dari jalur utama kendaraan bermotor, dengan memiliki elevasi yang didesain lebih tinggi agar aman bagi para pejalan kaki.

Nah tetapi pernahkah anda melihat juga garis kuning yang ada disepanjang jalur trotoar itu? Dimana garis tersebut biasanya memanjang sejajar dan mengikuti arah dari jalur pejalan kaki tersebut.

Jika pernah, maka memang anda tidak salah melihat. Karena garis berwarna tersebut memang sengaja dibuat dengan memiliki tujuan. Jadi bukan hanya sebagai hiasan belaka semata.

Lalu sebenarnya apa arti dari garis kuning panjang yang ada di trotoar? Nah untuk mengetahuinya maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini.


Arti dan Fungsi Tanda Kuning di Dalam Pedestrian Jalan

Dalam aturan jalur pejalan kaki, satu hal yang harus dipahami adalah bahwa dalam mendesain jalur tersebut tentu tidak boleh sembarang asal dibuat saja.

Melainkan harus mengikuti aturan dan kriteria tertentu yang sudah ditentukan oleh pembuat kebijakan, dalam hal ini yaitu pemerintah suatu wilayah maupun negara. Tujuannya pun sudah jelas yaitu demi keamanan dan kenyamanan bagi pengguna fasilitas umum.

Nah adapun garis kuning yang bisa kita temui disepanjang jalur pedestrian pun memiliki maksud dan tujuan tertentu juga.

Lebih detailnya garis tersebut adalah berupa ubin persegi yang disusun memanjang mengikuti arah dari trotoar. Ubin blok tersebut yaitu diperuntukkan bagi mereka penyandang disabilitas terutama bagi penderita tuna netra atau orang yang tidak bisa melihat.

Garis ubin tersebut umumnya terletak dibagian tengah dari trotoar, atau bisa juga agak menjorok kesebelah kiri. Dengan maksud agar pemakai jalur tersebut dapat berjalan lebih aman serta tidak terlalu dekat dengan kendaraan bermotor yang lalu lalang.

Selain itu, desainya pun dibuat khusus dengan agak lebih timbul atau menonjol kebagian atas agar mudah dikenali oleh mereka (penyandang tuna netra).

Dimana bentuk yang menonjol tersebut terdiri dari dua jenis tekstur yang berbeda. Pertama yaitu tekstur timbul berupa garis lurus yang menjadi penanda bahwa pejalan kaki tuna netra boleh berjalan terus selagi berada diatas tanda tersebut.


Kedua yaitu tekstur timbul berupa bulatan-bulatan kecil yang menandakan bahwa saat pejalan kaki penyandang tuna netra melewati garis tersebut, maka dia harus berhenti.

Tanda ini biasanya diletakkan dibagian ujung atau persimpangan dari trotoar, seperti di arah belokkan atau di akhir dari pedestrian tersebut.


Lalu kenapa harus berwarna kuning tidak warna lain saja?

Hal itu karena warna kuning dianggap mencolok dan lebih mudah terlihat dalam berbagai macam kondisi, seperti saat malam ketika cahaya minim, saat sedang hujan, dan juga saat dalam keadaan kotor sekalipun biasanya akan tetap terlihat jika dibandingkan dengan warna lain.

Adapun penggunaan warna tersebut, sebenarnya lebih ditujukkan untuk mereka orang normal yang bisa melihat agar lebih bisa mengenali bahwa di tempat tersebut ada tanda bantu bagi penyandang tuna netra. Jadi mereka bisa lebih aware dan dapat memprioritaskan jalur tersebut untuk penyandang disabilitas.

Baca Juga : Bukan SUTET Saja, Ini Jenis Tower Listrik Berdasarkan Voltasenya

Bagaimana, sekarang kamu sudah pahamkan arti dari tanda tersebut? Jadi garis tersebut buka sebagai penghias jalan saja ya, apalagi jika dijadikan sebagai pembatas untuk lahan parkir. Hal tersebut tentu sudah menyalahi aturan.

Demikianlah artikel kali ini tentang arti dan fungsi dari garis kuning yang ditemukan saat berada di jalur pedestrian. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan akhir kata sampai berjumpa kembali di artikel lain berikutnya. Terima kasih

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close