Inilah Jenis Serangan Cyber yang Sering Tidak Disadari Korbannya


Tindak kejahatan memang merupakan sesuatu yang pastinya selalu ingin dihindari oleh setiap orang, karena jika hal ini sudah terjadi tentu akan sangat merugikan sekali terutama bagi mereka orang-orang yang menjadi korban dari tindak kejahatan tersebut.

Saat ini jenis kejahatan pun sudah banyak sekali modus operandinya, tanpa mengenal waktu dan tempat. Bahkan hal inipun bisa berlaku juga di ranah dunia maya digital seperti dunia internet, dimana tindakan yang merugikan jenis ini seringkali disebut dengan istilah kejahatan cyber (cyber crime).

Lalu apa itu cyber crime?

Secara umum cyber crime atau tindak kejahatan cyber adalah segala jenis dari aktivitas ilegal melanggar hukum yang melibatkan seluruh perangkat digital baik itu komputer, smartphone dan jenis perangkat lain sebagai medianya, dimana kejahatan itu terjadi di dalam sebuah jaringan yang saling terhubung (internet).

Tujuan dari tindak kejahatan inipun sudah jelas yaitu dilakukan oleh pelaku baik itu sendiri atau berkelompok guna mencari keuntungan pribadi dari para korbannya berupa keuntungan material maupun non-material.

Selain itu, banyak juga orang yang beranggapan bahwa kejahatan cyber adalah tindakan yang biasa dilakukan oleh para hacker ketika mereka melakukan aksi peretasan terhadap sistem keamanan suatu komputer.

Hal itu memang benar, namun contoh kasus diatas adalah sebagian kecilnya saja, sedangkan pengertian cybercrime secara luas bisa lebih dari itu yang mana mencakup seluruh kejahatan yang biasa terjadi didunia maya.

Adapun contoh konkrit dari tindakan cyber crime ini misalnya saja seperti pencurian data pribadi yang bisa berupa pencurian file dokumen rahasia, file foto/video, atau identitas personal lain seperti nomor telepon, nomor rekening, dsb.

Bahkan kejahatan umum lain seperti tindakan penipuan pun bisa termasuk kedalam kasus cybercrime, selagi memang kasus tersebut terjadi di ranah dunia maya.

Sementara itu, target sasaran yang bisa menjadi korban dapat menimpa siapa saja baik itu individu perorangan maupun sebuah perusahaan, dimana korbannya pun bisa saja menyadari atau tidak menyadari telah diperdaya oleh para pelaku tersebut.

Lalu apa saja jenis dari tindakan kejahatan ini?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa kejahatan cyber ini banyak sekali jenis serta varian modus operandi, bahkan seperti contoh yang telah disebutkan diatas bahwa kejahatan umum biasa pun bisa termasuk kejahatan cyber.

Sehingga jika kita membahas segala jenis dari tindakan cyber crime satu-persatu, tentu hal ini tidak akan selesai dengan hanya ditulis dalam satu artikel saja, melainkan mungkin perlu beberapa artikel tambahan.

Oleh karena itu, disini kita akan batasi dan tidak akan membahas semua jenis dari tindakan kriminal cyber ini. Kita hanya akan membahas mengenai jenis dari kejahatan cyber yang sering terjadi dan terkadang tidak disadari terutama bagi mereka para korbannya.

Apa saja itu? Untuk mengetahuinya maka langsung saja kita simak ulasan berikut ini.


Modus Cybercrime yang Tersembunyi dan Tidak Disadari

1. Spyware

Spyware merupakan salah satu dari jenis ancaman sistem keamanan yang sering terjadi pada perangkat komputer atau perangkat digital lain.

Pengertian dari Spyware adalah suatu aktivitas pengintaian yang dilakukan secara diam-diam di dalam perangkat yang kita miliki.

Adapun pengintaian ini bisa terjadi biasanya setelah perangkat target berhasil dimasuki oleh software jahat (malware) yang dibuat oleh para pelaku.

Jika proses mata-mata berhasil, maka biasanya pelaku akan mendapatkan informasi berupa data pribadi korban seperti password akun, nomor kartu kredit dan mungkin informasi penting lainnya.

Korban baru menyadari ada sebuah spyware biasanya setelah akun pribadi mereka sudah tidak bisa diakses.


2. Phishing

Seperti namanya, phishing bisa berarti sebagai kegiatan memancing. Dalam hal ini, phishing dimaksudkan sebagai upaya pencurian informasi data pribadi dengan cara mengelabui (memancing korban agar memberikan informasi pribadinya).

Cara yang biasa dilakukan yaitu pelaku akan mengirim email kepada target dengan berpura-pura sebagai pihak perwakilan dari institusi/perusahaan resmi yang berwenang.

Dalam pesan email tersebut, pelaku akan meminta korbannya agar mengisi informasi tentang data pribadi mereka. Padahal hal itu merupakan sebuah jebakan saja, dimana ketika sudah berhasil maka pelaku pun akan dengan segera menyalahgunakan data pribadi tersebut.

Tips agar bisa terhindar dari phishing yaitu dengan tetap selalu berhati-hati ketika mendapat email yang menyuruh kita untuk mengisi suatu form mengenai informasi pribadi.

Meski itu dikirim dari perusahaan terkenal sekalipun, kita tetap perlu untuk memastikan bahwa yang mengirim adalah benar-benar berasal dari institusi yang kredibel dengan cara melihat alamat email dan website si pengirim tersebut.


3. Botnet/DDoS

Botnet adalah sekumpulan program komputer yang saling terhubung ke jaringan internet. Istilah ini sendiri berasal dari gabungan dua kata yaitu kata "bot" yang berarti robot (sistem otomatis) dan "net" yang berarti jaringan internet. Biasanya sistem botnet ini sering digunakan sebagai alat untuk melakukan DDoS.

DDoS adalah suatu serangan dalam jaringan internet yang dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas di jaringan suatu server, sehingga membuat lalulintas dijaringan tersebut menjadi padat dan akhirnya akan membuat server tersebut menjadi down (bahkan tidak bisa diakses).

Serangan DDoS ini seringkali tidak disadari oleh pemilik website, dan kebanyakan orang baru menyadari, biasanya sesaat setelah website milik mereka sudah tidak bisa diakses.

Cara yang cukup ampuh dalam menangani serangan DDoS ini adalah dengan memasangkan sistem cloudflare yaitu sebuah jasa pengamanan pihak ketiga yang bisa melindungi sistem server pada website yang kita miliki.


4. Adware

Adware adalah suatu iklan yang muncul di perangkat komputer secara otomatis. Iklan ini akan muncul berupa sebuah pop-up di layar dekstop atau bisa juga dengan iklan yang muncul secara tiba-tiba dengan mengakses di browser kita.

Keberadaan adware biasanya berawal ketika kita masuk ke sebuah website tertentu dan melakukan klik secara sembarangan. Atau bisa juga dengan menginstal aplikasi yang tidak dari situs resminya.

Adware biasanya tidak akan kita sadari dan baru menyadarinya hingga iklan benar-benar muncul di perangkat kita.

Selain mengganggu, serangan ini juga bisa sangat berbahaya jika iklan yang muncul tersebut telah disusupi oleh virus.

Karena jika hal itu terjadi, tentu saja kemungkinan besar akan membuat perangkat komputer kita menjadi rusak dan yang lebih parah informasi pribadi kita pun bisa saja dicuri oleh pelaku penyusupan tersebut.

Cara termudah dalam menghindari adanya adware pada perangkat yang kita miliki yaitu dengan tetap selalu berhati-hati ketika ingin masuk ke dalam suatu website dan tidak sembarangan dalam melakukan install suatu aplikasi, apalagi jika aplikasi tersebut didapat dari situs yang tidak resmi.




Demikianlah artikel kali ini tentang jenis Cyber crime yang sering tidak disadari kehadirannya. Akhir kata semoga artikel ini bermanfaat dan sampai bertemu kembali di artikel lain selanjutnya. Terima kasih

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close