Fungsi Memori Cache dan Perbedaan Cache L1, L2, L3

Memori cache (dibaca kes; cash) atau bisa juga disebut hanya Cache saja adalah salah satu bagian dari sebuah sistem yang biasanya berada dalam perangkat komputer/laptop maupun gadget lain seperti smartphone.

Cache merupakan bagian dari sistem penyimpanan layaknya memori RAM maupun Hardisk/SSD, namun tentu dengan memiliki fungsi dan peruntukannya tersendiri. Salah satu keunggulan dari cache jika dibandingkan dengan jenis penyimpanan lainnya yaitu ada pada kecepatan aksesnya yang sangat cepat dalam membaca sebuah data.

Adapun tujuan dipasangnya cache memory adalah sebagai alat untuk penyimpanan data sementara waktu terutama bagi data yang pernah atau sering diakses.

Sehingga dengan adanya memori cache ini dapat membantu memudahkan dalam menjembatani akses data agar lebih cepat dan juga menghindari dari adanya bottleneck.

Hal ini tentu sedikit berbeda dengan kegunaan dari memori RAM yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan data sementara dari sebuah pogram maupun aplikasi yang sedang dibuka.

Contoh dari penggunaan cache memory yaitu seperti ketika kita sedang membuka browser internet atau aplikasi tertentu yang sering digunakan. Jika pada cache memory sudah terdapat data aplikasi tersebut, maka secara otomatis cpu akan langsung membacanya sehingga proses akses ke aplikasi pun akan jauh lebih cepat.

Hal ini akan berbeda jika kita membuka sebuah aplikasi yang jarang atau bahkan baru pertama kali dibuka, maka biasanya akses ke aplikasi tersebut akan sedikit memerlukan waktu karena tidak atau belum adanya data yang tersimpan di penyimpanan cache.

Selain itu memori cache terkhusus yang sering terpasang pada perangkat komputer, biasanya memiliki lebih dari satu memori cache yaitu bisa terdiri dari memori cache Level 1 (L1), level 2 (L2) dan level 3 (L3).

Lalu apa sebenarnya perbedaan diantara ketiga cache memory tersebut? Nah untuk mengetahui jawabannya langsung saja kita simak ulasan berikut ini.


Perbedaan Memori Cache L1, L2 dan L3 pada Komputer

Pada dasarnya ketiga level dari cache memory yaitu L1, L2, dan L3 memiliki fungsi utama yang hampir sama yaitu sama-sama sebagai tempat untuk menyimpan data sementara. Namun yang menjadi pembeda utama diantara ketiganya ada pada posisi letak, kecepatan hingga kapasitas memorinya.

Cache Memory level 1

Disebut juga primary cache biasanya terletak atau terintegrasi langsung pada cipset prosesor. Sehingga karena letaknya itulah menyebabkan L1 cache ini memiliki kecepatan akses yang sangat tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.

Namun demikian salah satu kekurangan dari L1 cache yaitu kapasitas memorinya yang cenderung relatif kecil. Kebanyakan komputer saat ini umumnya memiliki ukuran L1 cache sekitar 256KB - 2 MB saja.

Cache memory level 2

Disebut juga secondary cache memiliki kapasitas memori yang sedikit lebih besar dari L1 cache yaitu antara 256KB - 8MB. Singkatnya fungsi dari L2 cache adalah sebagai sumber penyimpanan tambahan jika di dalam penyimpanan level 1 dirasa tidak mencukupi untuk mengakses data yang dibutuhkan.

Hal ini karena pada L2 kapasitas penyimpanan jauh lebih besar, namun tentu ini juga berdampak pada kecepatan akses yang seharusnya menjadi berkurang dibandingkan L1 cache.

Letak L2 cache biasanya ada yang langsung menyatu dengan cipset prosesor atau ada juga yang terpisah (diskrit cache).

Cache memory level 3

Terakhit yaitu chache memory level 3 yang bisa dibilang tidak semua perangkat komputer memilikinya, namun untuk jenis perangkat komputer keluaran terbaru biasanya sudah banyak yang mengintegrasikannya.

Kapasitas penyimpanan dari L3 cache merupakan yang terbesar diantara ketiga level cache yaitu antara 2MB - 50 MB. Namun kapasitas yang besar itu tentu harus dikorbankan dengan kecepatan akses yang menjadi semakin lambat.

Kesimpulan

Bisa dibilang bahwa kehadiran dari memori cache ini dapat sangat membantu meringankan kinerja RAM dalam mengakses suatu data. Hal ini karena cache memory memiliki kecepatan akses yang jauh lebih cepat.

Selain itu biasanya pada sistem cache akan memprioritaskan penyimpanan data, terutama data yang penting dan sering dibuka.

Sementara manfaat langsung dengan adanya cache memori ini yaitu akan membuat aktivitas kita dalam menjalankan suatu program atau aplikasi di komputer dapat berjalan dengan lebih mulus dan juga lebih cepat.

Namun meskipun memiliki manfaat di dalam penerapannya tersebut, memori cache juga memiliki beberapa kekurangan, seperti salah satu contohnya yaitu tentang kapasitas penyimpanan yang dimiliki tergolong sangat kecil bagi sebuah penyimpanan data (kebanyakan hanya berukuran MB).

Hal ini tentu saja akan berdampak pada kapasitas penyimpanan data itu sendiri. Dimana ketika data di dalam suatu cache dianggap sudah penuh, maka sistem secara otomatis akan menghapus lalu melakukan overwrite data sebelumnya dengan data yang baru (meskipun terkadang prioritas data yang akan dihapus biasanya adalah data yang jarang digunakan).

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close