Mengetahui Perbedaan Antara Teknologi VR dan AR


Dalam satu dekade terakhir ini dunia teknologi memang seakan terus berkembang sangat pesat dan tanpa batas. Banyak teknologi-teknologi baru hadir dalam membuat kehidupan manusia menjadi semakin mudah dan menyenangkan.

Bahkan batas antara dunia teknologi digital dan dunia nyata pun sekarang ini sudah semakin kabur seolah-olah seperti sudah bersatu menjadi satu kesatuan.

Salah satu teknologi yang bisa melakukan hal itu yaitu dengan hadirnya teknologi yang disebut sebagai teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Ya, teknologi ini bisa dibilang merupakan teknologi yang sedang diminati beberapa tahun belakangan. Dan keberadaanya semakin populer di masa sekarang dengan banyaknya perangkat gadget yang sudah mendukung kedua teknologi tersebut.

Lalu apa sebenarnya teknologi VR dan AR itu? Dan apa perbedaan diantara keduanya?

Karena kita tahu masih banyak orang-orang yang menganggap bahwa kedua teknologi itu adalah sama padahal pada kenyataanya ada beberapa hal yang berbeda. Nah untuk bisa mengetahuinya langsung saja kita simak uraian berikut ini.


Perbedaan Antara Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

VR dan AR merupakan salah satu teknologi yang bisa merubah cara pandang kita dalam melihat dunia. Dengan kedua teknologi tersebut kita dapat memutus batas dimana kita seolah-olah dapat masuk ke dalam dunia teknologi (virtual) berada.

Konsep dari teknologi ini sebenarnya sudah ada sejak lama yaitu sebelum era milenium baru. Namun pengaplikasian teknologi modern yang dilakukan secara massal memang baru dimulai beberapa waktu belakangan ini.


Apa Itu Teknologi Augmented Reality (AR)?

Augmented Reality (AR) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Realitas Tertambah 
merupakan sebuah teknologi yang dapat menggabungkan antara dunia digital dengan dunia nyata.

Cara kerjanya yaitu dengan menggabungkan dan memproyeksikan sebuah data informasi baik itu berupa gambar, video maupun suara ke dalam lingkungan yang nyata. Dimana penambahan data informasi tersebut dapat berjalan secara interaktif sehingga dapat menimbulkan kesan seolah-olah dunia nyata dan dunia digital itu bersatu.

Media yang umum digunakan dalam memunculkan AR yaitu biasanya dengan memanfaatkan perangkat kamera (standar AR) baik itu Smartphone, tablet, dsb untuk bisa memproyeksikan setiap informasi data yang akan dimunculkan itu. Jadi suasana yang ada dari tangkapan kamera akan bergabung dengan informasi digital secara realtime.


Contoh dari penggunaan teknologi AR yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari yaitu dengan hadirnya Game Pokemon GO yang beberapa waktu lalu sempat booming. Dimana pada saat memainkan game tersebut kita diharuskan untuk membuka aplikasi kamera untuk mencari monster-monster yang ingin kita pelihara.

Nah penggabungan antara hasil tangkapan kamera dan monster yang sedang dicari itu merupakan bagian dari teknologi AR.

Pada tingkat yang lebih canggih lagi, teknologi AR ini sangat bisa dimanfaatkan untuk membantu beberapa profesi tertentu seperti misalnya untuk pelatihan bagi para calon dokter dalam melakukan pembedahan tanpa harus menggunakan model yang asli.

Selain itu, bisa juga digunakan bagi para desainer interior untuk melakukan penataan ruangan dengan objek-objek digital tanpa perlu menggunakan barang properti yang asli.


Apa itu teknologi Virtual Reality (VR) atau Realitas Virtual?

Jika di dalam teknologi AR kita dapat menggabungkan antara dunia nyata dan dunia digital dengan berada di lingkungan yang masih nyata, maka dalam VR kita bisa merasakan lebih dari itu, kita akan diajak seolah-olah kita bisa masuk ke dalam dunia digital itu secara keseluruhan tanpa bisa melihat lingkungan nyata yang ada disekitar.

Bahkan kita terkadang dapat bertindak dan "memanipulasi" kondisi di dalam dunia digital tersebut, tentunya hal itu tergantung dari seberapa lengkap dan canggih perangkat VR yang sedang kita gunakan.

Baca Juga : Teknologi Lifi, Jaringan Wireless Internet dengan menggunakan Cahaya Lampu

Dari sedikit pembahasan di atas kita dapat mengetahui bahwa Virtual Reality atau biasa disingkat VR merupakan sebuah teknologi yang dapat mensimulasikan sebuah lingkungan baru dengan memanfaatkan sebuah perangkat VR.

Pada tahapan awal dengan sebuah perangkat VR seperti Oculus, Homido dan smartphone, kita dapat melakukan aktifitas fisik seperti bergerak dan melihat ke segala arah dengan view yang berbeda-beda seolah kita memang berada di tempat (virtual) itu.


Namun pada tahapan yang lebih lanjut dengan dibantu perangkat VR yang memadai, kita mungkin dapat melakukan interaksi dengan objek-objek yang ada di dalam penglihatan kita tersebut.

Sebagai contoh ketika kita sedang bermain game perang dengan menggunakan perangkat VR, maka kita dimungkinkan untuk mendapatkan sensasi seolah kita dapat menembak musuh yang ada secara nyata.

Contoh lain dari pemanfaatan teknologi VR yaitu bagi seorang calon pilot, masinis, maupun nahkoda dimana mereka bisa menggunakan perangkat VR untuk dijadikan sebagai alat latihan simulasi, sehingga mereka dapat sedikit mengetahui tentang gambaran asli sebagaimana kondisi di lapangan yang sebenarnya.


Apakah anda sudah mengerti tentang kedua konsep teknologi tersebut?

Memang bagi orang awam mungkin kedua teknologi itu seperti tidak ada bedanya terlepas dari penggunaan konsep yang sama yaitu tentang menggabungkan dunia nyata dengan dunia digital.

Namun yang perlu diketahui bahwa perbedaan diantara keduanya yaitu jika teknologi AR adalah sebatas menambah "kenyataan" dengan memproyeksikan suatu data informasi di lingkungan yang masih nyata, maka VR menggantikan lingkungan nyata itu dan membawa kita seolah-olah berada di tempat yang berbeda.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close