Ketika berbicara mengenai destinasi pariwisata, maka akan sangat banyak sekali hal menarik yang bisa dibahas tentang destinasi pariwisata yang berada di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Sektor pariwisata di Kabupaten Ciamis sangat banyak sekali, dimana hal itu merupakan salah satu sumber utama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun berkenaan dengan pemekaran wilayah Kabupaten Pangandaran, maka otomatis potensi pariwisata di beberapa sektor pun akan berkurang, khususnya seperti potensi pariwisata pantai yang selama ini menjadi primadona wisata di Kabupaten Ciamis, yaitu pantai di wilayah sekitar pangandaran.
Namun berkenaan dengan pemekaran wilayah Kabupaten Pangandaran, maka otomatis potensi pariwisata di beberapa sektor pun akan berkurang, khususnya seperti potensi pariwisata pantai yang selama ini menjadi primadona wisata di Kabupaten Ciamis, yaitu pantai di wilayah sekitar pangandaran.
Dengan adanya pemekaran tersebut maka hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap PAD, sebab selama ini kawasan wisata Pangandaran merupakan penyumbang terbesar, jika dibandingkan dengan objek wisata lain yang berada di wilayah tatar Galuh Ciamis.
Namun hal tersebut menurut Pemda Kabupaaten Ciamis tidak membuat Kabupaten Ciamis menjadi kehilangan sumber PAD yang begitu besar, sebab selama ini anggaran pembangunan wilayah Ciamis Selatan jumlahnya tidak terpaut banyak dari sumber PAD yang diserap dari wilayah lain.
Oleh karena itu, untuk bisa menutupi hilangnya PAD di sektor pariwisata akibat lepasnya aset kepariwisataan, maka Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Ciamis berusaha untuk memaksimalkan potensi wisata yang berada di wilayah Ciamis bagian utara maupun di wilayah Ciamis bagian tengah.
Daftar Objek Wisata Alam di Kabupaten Ciamis
Beberapa potensi yang berusaha untuk dikembangkan yaitu berupa objek wisata minat khusus, objek wisata alam, dan juga objek wisata budaya.
Objek wisata alam merupakan tempat objek wisata yang merupakan kekayaan alami disetiap daerah yang tersedia oleh alam, yang kemudian dimanfaatkan untuk dijadikan tempat wisata yang nantinya merupakan sebagai bagian dari sumber pendapatan asli daerah.
Sedangkan objek wisata budaya adalah objek wisata dimana objek wisata tersebut merupakan hasil peninggalan kehidupan orang-orang pada zaman dahulu yang kemudian dialih fungsikan menjadi tempat objek wisata, tempat-tempat seperti ini biasanya disebut dengan istilah situs.
Beberapa objek wisata alam menarik yang berpotensi dan berusaha untuk dimaksimalkan oleh Pemda Kabupaten Ciamis setelah hilangnya potensi pariwisata pantai di Kabupaten Ciamis adalah sbb :
1. Situ Lengkong Panjalu
Objek wisata Situ Lengkong Panjalu letaknya berada di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu yang berjarak sekitar ± 41 Km sebelah Utara dari pusat kota Ciamis. Situ Lengkong panjalu ini adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Ciamis yang merupakan perpaduan antara objek wisata alam dengan objek wisata budaya.
situ lengkomg, sumber: sphotos-d.ak.fbcdn.net |
Situ dalam istilah sunda adalah merujuk kepada istilah danau dalam bahasa Indonesia. Jadi Situ Lengkong Panjalu artinya Danau Lengkong Panjalu. Danau atau Situ Lengkong Panjalu ini memiliki keindahan yang bagus dengan kondisi udara yang sangat sejuk.
Terdapat sebuah pulau kecil yang berada di tengah-tengah situ tersebut yang disebut dengan Nusa Larang.
Baca Juga : Asal Usul Nama Kabupaten Ciamis
Di Nusa Larang tersebut terdapat Makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora, Raja Panjalu yang membuat Situ Lengkong pada saat menjadi Raja Keraaan Panjalu. Untuk menghormati jasa para leluhur Panjalu tersebut, maka warga keturunan Panjalu harus melaksanakan sebuah upacara adat yang disebut nyangku.
Upacara adat ini biasanya dilakukan setiap bulan Mulud dengan cara membersihkan benda pusaka yang disimpan ditempat khusus yang disebut dengan Bumi Alit. Kegiatan wisata yang bisa dilakukan di tempat ini yaitu berperahu mengelilingi Nusa Larang, berkamping, berwisata dengan keluarga, dsb.
2. Astana Gede
Objek wisata ini berada di Desa Kawali Kecamatan Kawali yang berjarak sekitar ± 21 Km sebelah utara dari pusat kota Ciamis. Tempat ini merupakan objek wisata budaya dengan adanya beberapa peninggalan arkeologis seperti prasasti.
Adanya bukti prasasti tersebut merupakan sebuah bukti tentang keberadaan Kerajaan Sunda yang dibuat pada masa pemerintahan Niskala Wastu Kencana.
Salah satu isi dari tulisan prasasti yang ada di Astana Gede bertuliskan “Mahayunan Ayuna Kadatuan” yang sekarang dijadikan sebagai motto Kabupaten Ciamis.
salah satu prasasti di astana gede, sumber: disparbud.jabarprov.go.id |
Selain dari prasasti di astana gede ini pun terdapat beberapa peninggalan yang lainnya seperti : batu menhir (batu panyandaan, batu panyandungan, batu pamuruyan), seperangkat batu disolit (batu tempat pelantikan raja yang disebut palangka), batu telapak kaki dan tangan dengan garis retak-retak yang menggambarkan kekuasaan dan penaggalan (kalender).
3. Karangkamulyan
Karangkamulyan merupakan objek wisata cagar budaya yang berada di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing, yang berjarak sekitar ± 16 Km dari pusat kota Ciamis ke arah timur.
Tempat ini merupakan situs peninggalan pusat Kerajaan Galuh yang dikukuhkan oleh Sanghyang Parmadikusumah. Terdapat tempat bekas peninggalan dari legenda Ciung Wanara yang merupakan putra dari Sanghyang Parmadikusumah.
situs pamangkonan (sumber: 4.bp.blogspot.com) |
Di tempat ini terdapat beberapa situs lain yang merupakan bagian dari peninggalan-peninggalan Kerajaan Galuh, yaitu batu Sanghyang bedil, batu panyandaan, sumber air citeguh dan cirahayu, makam Adipati Panaekan, pamangkonan, Patimuan dan Leuwi Sipatahunan tempat bayi Ciung Wanara dibuang di sungai Citanduy.
Selain itu, ada juga situs penyabungan ayam yaitu tempat dimana Ciung wanara dan Bondan Sarati menyabung ayamnya, serta batu pancalikan yang merupakan bekas singgasana dan tempat bermusyawarah raja.
4. Kampung Kuta
Apabila di Tasikmalaya terdapat kampung adat yang terkenal yaitu Kampung Naga, maka di Kabupaten Ciamis pun memiliki tradisi masyarakat yang kurang lebih hampir serupa dengan kampung naga.
Tepatnya di Desa Karangpaninggal Kecamatan Tambaksari, terdapat sebuah kampung adat yang disebut dengan kampung Kuta. Seperti kampung adat yang pada umumnya, di Kampung Kuta masyarakatnya pun sampai saat ini masih tetap teguh melestarikan budaya adat leluhurnya.
Adapun beberapa adat yang masih kukuh dipegang oleh masyarakat kampung Kuta adalah bangunan rumah yang harus berbentuk persegi tidak boleh berbentuk sikon, dan dengan kontruksi dasarnya yaitu rumah panggung serta harus beratap rumbia atau ijuk, tidak boleh permanen.
pintu masuk kampung kuta, sumber: disparbud.jabarprov.go.id |
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kampung Kuta melarang untuk menggunakan pakaian berwarna hitam dan juga dilarang mengunjungi tempat-tempat keramat selama hari Senin dan Jum’at. Penduduk yang meninggal pun harus dimakamkan di luar Kampung Kuta.
Dengan ketaatannya masyarakat Kampung Kuta menjaga kelestarian lingkungan dan adat istiadatnya itu, maka pada tahun 2002 Kampung Kuta memperoleh penghargaan kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan.
5. Situs Gunung Susuru
Terletak di Desa Kertabumi Kecamatan Cijeungjing, areal situs ini mempunyai luas sekitar ±7 ha dengan dikelilingi oleh dua sungai di bawahnya yaitu sungai Cimutur dan Sungai Cileueur.
situs gunung susuru, sumber: disparbud.jabarprov.go.id |
Situs gunung susuru ini merupakan situs peninggalan dari masa kerajaan hindu dengan bentuk punden berundak. Di situs tersebut ditemukan tiga buah dolmen, tiga buah altar, tiga buah gua dan satu buah sumur batu. Selain itu terdapat juga peningalan lain berupa benda hasil kerajinan manusia pada masa itu seperti manik-manik, keramik, senjata, batu pipisan, batu peluru, dll.
6. Air Terjun Curug Tujuh
Objek wisata ini terletak di Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu, yang berjarak sekitar ± 35 Km dari pusat kota Ciamis ke sebelah Utara. Wisata yang ditawarkan dari Curug tujuh ini yaitu berupa air terjun yang jumlahnya ada tujuh.
curug tujuh (sumber: jabarprov.go.id) |
Itulah mungkin beberapa destinasi liburan favorit yanag dapat duiunjungi saat kita mampir ke kabupaten ciamis. Memang kebanyakan dari destinasi wisata tersebut berupa objek wisata alam, namun demikian objek wisata tersebut tentunya akan memberikan pengalaman yang tidak dimiliki dari objek wisata non-alam.
Baca Juga : Galendo Makanan Khas Kabupaten Ciamis
Yang jelas dengan memaksimalkan potensi wisata alam tersebut secara tidak langsung akan membuat perekonomian Kabupaten Ciamis akan tumbuh dan berkembang meskipun tanpa harus mengandalkan pariwisata di sektor pantai yang sebelumnya menjadi andalan dari Kabupaten Ciamis.
No comments