Mengenal Herodotus sebagai Bapak Sejarah Dunia

Patung Herodotus

Herodotus merupakan orang yang pertama kali mencoba untuk membuat apa yang kita kenal sekarang ini sebagai ilmu Historiografi, dalam konteks bagian dari proses pembedahan dari sebuah peristiwa sejarah.

Dia adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai sejarawan yang pertama kali ada di dunia ini. Mengapa demkian?


Konsep Berfikir Herodotus dalam Membuat Karya

Herodotus ketika masa hidupnya ia pernah ditunjuk sebagai panglima perang tepatnya pada masa perang persia. Dalam perang tersebut Herodotus berusaha untuk membuat sebuah karya tentang bagaimana jalannya suatu perang tersebut berlangsung dengan sedetail mungkin.

Dan karena ia ikut terjun langsung dalam perang tersebut, sehingga membuatnya mampu untuk menuliskan salah satu karyanya yang terkenal yaitu berjudul The History of The Persian Wars. Salah satu kisah sangat epik yang membahas tentang perang antara bangsa Yunani dengan bangsa Persia.

Selain dengan melihat peristiwa perang secara langsung, di dalam menuliskan sebuah kisah sejarah, ia juga selalu berusaha untuk mengandalkan tradisi oral (lisan) yang pada waktu itu mulai sangat berkembang pesat di Yunani.

Herodotus terkadang melakukan atau mendengarkan pengakuan dari orang-orang yang pernah mengalami langsung dari sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi. Hal tersebut dilakukan, semata-mata demi menghasilkan sebuah karya tulisan yang kredibel.

Di sisi lain agar hasil tulisannya baik, dia juga selalu mempertimbangkan dan menyaring dengan sangat hati-hati setiap orang-orang yang akan dia jadikan saksi. Inilah yang membedakannya dengan orang lain pada masanya, karena di dalam menulis setiap karya-karyanya tersebut Herodotus selalu berusaha untuk memisahkan antara unsur sastra dengan unsur sejarah.

Seperti misalnya dalam setiap menulis sebuah kisah sejarah, Herodotus selalu berusaha untuk mencari kebenaran didalam sebuah peristiwa, yakni dengan cara mencari sebuah fakta yang sebenarnya.

Dan untuk mengakuratkan didalam menulis suatu karya sejarah, dia pun selalu mengikutsertakan para ahli-ahli dari berbagai cabang disiplin ilmu lain seperti ahli geografi, dan para filsuf.

Hal itu ia lakukan semata-mata bertujuan untuk lebih memperkaya dari setiap hasil karya-karyanya. Sehingga dengan adanya penggabungan antar-disipilin ilmu, ia dapat lebih mudah untuk memisahkan antara suatu laporan yang benar, mungkin benar ataupun yang tidak benar sama sekali.


Cerita yang Baik selalu Dibumbui dengan Kisah yang Epik

Namun demikian dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Herodotus tetaplah seorang manusia yang hidup pada masa yang belum canggih seperti sekarang ini. Dimana ia terkadang dalam menuliskan karya-karyanya, masih selalu memasukan unsur-unsur cerita yang bisa dikatakan berbau mitos atau berupa syair-syair kepahlawanan.

Dia menganggap bahwa hal itu adalah sebagai bagian dari bumbu penambah, karena apabila tidak demikian hasil karya-karyanya itu akan terlihat monoton dan sangat membosankan. Hal itu juga dilakukannya untuk membuat cerita karyanya menjadi lebih hidup, serta untuk dapat menggambarkan apa yang dirasakan masyarakat pada waktu itu sebagai suatu sejarah yang relevan.

Namun terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Herodotus dalam membuat sebuah tulisan, mungkin sudah selayaknya lah Herodotus disebut sebagai Bapak Sejarah Dunia.

Mengapa demikian? Sebab di masa itu, dimana ilmu pengetahuan masih sangat awam, Herodotus sudah mampu dan berusaha untuk mengerjakan apa yang disebut dengan "metode sejarah" pada masa sekarang ini, yakni pencarian sumber yang sebenar-benarnya di dalam menuliskan sebua karya dengan cara menyeleksi sumber tersebut agar hasilnya ditemukan sebuah fakta yang benar-benar nyata.

Selain itu, dia juga telah berusaha untuk mencari kebenaran dengan melakukan sebuah pengakuan langsung dari orang yang terlibat dalam sebuah peristiwa yang sedang terjadi. Dimana pada masa sekarang, hal itu dalam ilmu kesejarahan sering disebut sebagai sebuah sumber primer di dalam penulisan karya yang obejektif.




Terakhir, selain dapat menyebutkannya sebagai bapak sejarah, Herodotus pun sebenarnya layak juga disebut sebagai Bapak Antropologi dunia. Kenapa bisa demikian?

Sebab di dalam setiap penelitian yang dilakukannya, Herodotus selalu berusaha memasukan dan mengamati masalah dari cabang ilmu lain seperti misalnya adat istiadat, hukum dan juga agama yang tentu hal itu sangat erat kaitannya dengan masalah-masalah yang ada di dalam ilmu sosial yang merupakan bagian dari ruang lingkup ilmu Antropologi.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close