Home
Pendidikan
Tips dan Tutorial
Panduan Lengkap MPLS SD Kelas 1, Materi & Icebreaking Seru

Panduan Lengkap MPLS SD Kelas 1, Materi & Icebreaking Seru

Animasi Anak SD

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tentu bukan hanya sekedar ritual tahunan saja, melainkan momen ini merupakan gerbang awal bagi siswa dalam menyelami dunia baru.

Terlebih untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), dimana pada usia 6-7 tahun anak-anak biasanya masih butuh pendekatan yang hangat, kreatif, dan bebas stres.

Kegiatan yang dirancang dengan baik tentu bisa mengubah rasa cemas menjadi semangat, sekaligus menanamkan nilai-nilai dasar seperti disiplin, kerja sama, dan juga cinta lingkungan.

Nah berikut ada beberapa rekomendasi tema harian beserta ice breaking seru yang bisa dijadikan sebagai panduan dasar dalam membuat MPLS menjadi berkesan untuk siswa baru di sekolah.

Setiap aktivitas ini tentu dirancang untuk merangsang rasa ingin tahu sekaligus membangun ikatan emosional dengan sekolah.

Hari 1: Selamat Datang di Sekolah Baru

Hari pertama yaitu fokus pada penghilangan kecemasan. Mulai dari penyambutan ramah untuk siswa dan orang tua, hingga tur keliling lingkungan sekolah.

Ajak anak mengenal beberapa ruangan di sekolah seperti UKS, perpustakaan, dan toilet melalui "ekspedisi kecil" layaknya penjelajah.

Lalu akhiri dengan ice breaking bernyanyi lagu sederhana atau permainan "Tepuk Nama" untuk mencairkan suasana.

Aktivitas mewarnai gambar "Aku di Sekolah" juga bisa membantu anak untuk  memvisualisasikan pengalaman barunya.

Tujuan dari hari pertama yaitu bermanfaat untuk membangun rasa aman dan keakraban siswa pada lingkungan yang baru.

Hari 2: Belajar Disiplin & Kemandirian

Pada hari kedua guru bisa mulai memperkenalkan tata tertib sekolah lewat cerita bergambar "Aku Anak Disiplin", atau bisa juga dengan kisah-kisah lain yang memberi knowledge tentang pentingnya nilai disiplin.

Ajari juga anak untuk latihan antri yang dikemas jadi permainan seru, bertujuan untuk membentuk karakter kedisiplinan anak.

Tambahkan juga senam pagi dengan gerakan lucu (seperti "Goyang Sikat Gigi" atau "Lompat Buku") untuk melatih motorik sekaligus konsentrasi.

Ice breaking bernyanyi dan bermain permainan ringan juga efektif dalam memahamkan konsep disiplin tanpa menggurui.

Hari kedua memiliki tujuan untuk mengajarkan anak bahwa mematuhi aturan itu penting, namun disisi lain hal tersebut bisa dijadikan sebagai kebiasaan baru yang menyenangkan.

Hari 3: Aku dan Teman-Temanku

Hari ketiga dirancang untuk memecahkan kebekuan pertemanan antar siswa. Ajak siswa menggambar bersama di kertas besar bertema "Keluarga Sekolahku", atau bisa juga dengan menyusun puzzle edukatif secara berkelompok.

Nonton video pendek tentang persahabatan, lalu diskusikan dengan pertanyaan sederhana: "Apa yang akan kamu lakukan jika temanmu menangis?"

Selain itu, ice breaking "Pantomim Emosi" (menebak perasaan lewat gerak tubuh) juga bisa melatih empati diantara mereka.

Materi pada hari ketiga ini dimaksudkan untuk memupuk rasa solidaritas serta sosialisasi lewat kolaborasi dengan teman sekelas.

Hari 4: Aku Cinta Lingkungan Sekolah

Kenalkan konsep kebersihan dengan "berburu sampah" menggunakan sarung tangan. Siswa diajak memilah sampah organik/non-organik sambil bernyanyi lagu bertema "Selamatkan Bumi".

Aktivitas mencuci tangan dapat dikemas jadi perlombaan "Gelembung Terbanyak" yang seru untuk dilakukan.

Bisa juga dengan mewarnai poster "Sekolah Bersih" sebagai media ekspresi cinta lingkungan. Jangan lupa foto hasil karya mereka untuk nantinya bisa dipajang di mading sekolah.

Hari keempat ini bertujuan untuk mengajarkan rasa tanggung jawab lewat aksi nyata yang perlu dilakukan.


Hari 5: Sehat Itu Menyenangkan

Hari ini konsep materi yang disampaikan yaitu penuh gerak, dimulai dari senam meniru hewan (katak melompat, burung terbang) hingga permainan tebak buah/sayur dari kantong misteri.

Aktivitas "Buka Bekal Bersama" juga bisa jadi momen tepat untuk memperkenalkan gizi seimbang pada siswa. Di momen ini guru bisa memuji bekal yang mengandung sayur atau buah.

Selain itu, cerita interaktif tentang jenis makanan sehat seperti misalnya "Petualangan Si Tomat Pemberani" juga cukup efektif dalam mengajarkan anak tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Dalam hari kelima, tujuan pembelajaran yaitu berfokus pada cara membiasakan pola hidup sehat pada anak tanpa teori melainkan dengan praktik secara langsung.


Hari 6: Aku Bangga Jadi Siswa Baru

Hari penutup bisa diisi dengan pementasan bakat sederhana seperti menyanyi solo, baca puisi, atau tampil dengan alat musik, dsb.

Setiap penampilan diapresiasi piala kertas kreasi guru yang seadanya namun tetap kreatif.

Momen haru juga bisa dihadirkan saat pembagian kenang-kenangan (misalnya gantungan kunci berbentuk lucu atau karya seni sederhana seperti origami).

Tutup dengan yel-yel kelas dan lagu nasional untuk meneguhkan kebanggaan mereka sebagai siswa.

Tujuan dari materi hari terakhir ini yaitu selain sebagai penutup MPLS juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada mereka sejak kecil.

Kesimpulan

MPLS yang berhasil tentu bukan hanya soal tentang pengenalan gedung sekolah, tapi juga menumbuhkan sense of belonging.

Ketika anak pulang dengan cerita ke orang tua "Aku main tebak buah hari ini" atau "Guruku ajari nyanyi lagu tanah air", itu pertanda jika mereka sudah mulai mengikat hati dengan sekolah.

Jadi selamat memandu petualangan pertama mereka, agar mereka bisa menjadi generasi yang berprestasi dan berbudi luhur. 

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close