Nah jika pernah, ternyata salah satu penyebab kenapa hal itu bisa terjadi yaitu karena kebiasaan saat mengisi daya yang kurang tepat.
Banyak orang mungkin terbiasa mengecas ponsel semalaman atau menunggu sampai baterai benar-benar kosong sebelum diisi ulang. Padahal kebiasaan seperti itu justru bisa memperpendek usia baterai.
Hal ini bisa terjadi karena baterai jenis lithium-ion yang digunakan di hampir semua smartphone modern, memang dirancang untuk tahan lama.
Namun seperti kebanyakan komponen elektronik lain, baterai juga memiliki masa pakai yang dipengaruhi oleh cara kita merawatnya.
Nah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi kesehatan baterai yaitu kebiasaan pada saat proses pengisian daya.
Mengapa Kebiasaan Charge yang Salah Bisa Merusak Baterai?
Pada dasarnya baterai lithium-ion pada perangkat gadget mobile bekerja melalui reaksi kimia di dalam sel baterai.
Setiap kali kita mengisi atau menggunakan daya, maka reaksi kimia ini akan terjadi dan secara perlahan hal tersebut dapat mengurangi kapasitas maksimal dari baterai seiring waktu.
Ada beberapa kebiasaan yang bisa mempercepat kerusakan bagian baterai smartphone, seperti berikut:
- Mengisi sampai 100% terus-menerus – Baterai lithium-ion tidak suka tegangan tinggi dalam waktu lama. Mengisi penuh dan membiarkannya terhubung ke charger misalnya semalaman justru hal ini dapat menciptakan stres pada sel baterai.
- Membiarkan baterai sampai 0% – Jika sering dibiarkan habis total, maka sel baterai bisa mengalami kerusakan secara permanen.
- Panas berlebih (Overheat) – Suhu tinggi (baik dari penggunaan berat saat charging atau lingkungan yang panas) bisa juga mempercepat degradasi baterai.
Hal-hal yang telah disebutkan diatas sebisa mungkin untuk dihindari, dan mulailah menerapkan kebiasaan pengisian baterai yang lebih baik.
Rentang Pengisian Ideal untuk Baterai Smartphone
Berdasarkan penelitian dari Battery University dan rekomendasi produsen seperti Apple dan Samsung, sebenarnya ada beberapa panduan yang bisa kita lakukan saat ingin mengisi daya baterai smartphone yang ideal.
1. Mulai Mengisi di Kisaran 20-30%
Menunggu sampai baterai benar-benar kosong (0%) boleh dibilang bukanlah ide yang baik. Sebaliknya, lakukanlah pengisian saat baterai berada disekitar 20-30% untuk membantu mengurangi tekanan pada sel baterai.
Jika memang memungkinkan, usahakanlah untuk tidak membiarkannya turun di bawah angka 20%.
2. Cabut Charger Sebelum Mencapai 80-90%
Mengisi baterai sampai 80-90% dan tidak membiarkannya penuh (100%) merupakan salah satu cara terbaik untuk memperpanjang umur atau masa pakainya.
Baterai lithium-ion justru lebih stabil dalam rentang 30-80%, sehingga menjaga daya di kisaran ini bisa mengurangi stres kimiawi.
3. Jika Butuh Daya Penuh, Cabut Segera Setelah 100%
Jika kita benar-benar membutuhkan daya penuh misalnya untuk perjalanan jauh, tidak masalah mengisi sampai 100%. Hanya saja, sebaiknya segera cabut charger setelah penuh dan hindari membiarkannya terhubung terlalu lama.
Meski beberapa tipe smartphone terutama untuk kelas flagship sudah dibekali fitur cut-off, namun untuk alasan keamanan dan pemakaian jangka panjang, alangkah baiknya kita cabut sebelum full.
Kebiasaan Lain yang Membuat Baterai Lebih Tahan Lama
Selain memperhatikan persentase pengisian, ada beberapa kebiasaan lain yang juga bisa membantu untuk menjaga kesehatan baterai.
1. Gunakan Charger Asli atau Berkualitas. Charger murah atau tidak standar seringkali bisa memberikan tegangan tidak stabil, yang justru berisiko merusak baterai. Oleh karena itu, lebih baik gunakan charger original atau brand third-party yang sudah bersertifikasi.
2. Hindari Penggunaan Berat Saat Charging. Menggunakan smartphone untuk bermain game atau multitasking berat saat di-charge, hal ini justru bisa menyebabkan panas berlebih yang buruk untuk baterai.
3. Aktifkan Fitur Optimized Charging. Beberapa smartphone tertentu (seperti iPhone dan Samsung) biasanya memiliki fitur optimized charging yang memperlambat pengisian di atas 80% untuk mengurangi stres baterai. Pastikan fitur ini aktif di bagian pengaturan handphone.
Kesimpulan
Kunci utama menjaga baterai smartphone agar tetap sehat yaitu dengan cara menghindari pengisian ekstrem (0% atau 100%) dan mengurangi paparan panas.
Proses pengisian daya di kisaran 20-30% dan mencabut sebelum 80-90%, hal ini malah bagus dalam memperpanjang usia baterai hingga 2-3 tahun dengan degradasi yang jauh minimal.
Namun kita juga tidak perlu terlalu kaku, jika sesekali harus mengisi sampai penuh atau membiarkannya sampai habis, sebenarnya tidak menjadi masalah.
Yang terpenting kebiasaan baik saat charger harus selalu dilakukan secara konsisten. Dengan begitu, baterai smartphone akan tetap awet dan performanya pun akan tetap optimal dalam jangka panjang.
No comments