Tips Memilih Hewan Qurban yang Baik dan Memenuhi Syarat


Kegiatan yang selalu rutin dilaksanakan ketika momen idul adha datang, salah satunya yaitu berupa proses penyembelihan hewan yang biasa dikenal sebagai ibadah qurban. Tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian ibadah idul adha yang umumnya akan dilakukan setelah selesai melaksanakan sholat id pada bulan Dzulhijjah.

Memilih hewan qurban boleh dibilang memang bukanlah persoalan yang mudah. Melainkan perlu adanya persiapan serta seleksi khusus, agar binatang yang akan disembelih tersebut nantinya bisa memenuhi syarat sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh agama.

Adapun tujuan dari penerapan syarat tersebut, selain agar hewan qurban aman dikonsumsi karena sudah dipastikan terhindar dari berbagai jenis penyakit, juga agar pelaksanaan proses penyembelihan dapat sah dan abdol sesuai dengan hukum syariat yang berlaku.

Nah lalu apa saja sih syarat yang perlu dipenuhi saat kita ingin membeli binatang untuk qurban? Sebab sebagian dari kita mungkin masih ada yang bingung dan belum mengerti tentang hal ini.

Oleh karena itu jika ingin mengetahuinya lebih lanjut, maka langsung saja kita simak pada penjelasan berikut ini.


Inilah Beberapa Cara untuk Menentukan Hewan Qurban agar Memenuhi Syarat

Nah menurut peraturan negara Indonesia dan juga berdasarkan atas syariat agama islam yang berlaku, setidaknya ada beberapa kriteria yang wajib dipenuhi, agar binatang yang akan dijadikan sebagai hewan qurban dapat dianggap layak potong.

Adapun kriteria yang akan dibahas disini yaitu lebih kepada kondisi dari hewan qurban tersebut. Sementara untuk syarat sah dalam proses penyembelihan hewan qurban tidak akan menjadi poin pembahasan.


1. Usia Binatang

Hal pertama yang bisa kita lakukan, yaitu dengan mengetahui umur dari hewan yang akan disembelih. Cara paling mudah untuk mengetahuinya, kita bisa bertanya kepada pihak penjualnya secara langsung.

Pastikan saja bahwa hewan qurban tersebut sudah cukup dewasa dan juga memiliki bentuk yang berisi, sehingga siap untuk dapat disembelih. Salah satu ciri-ciri hewan yang sudah cukup umur, yaitu seperti bagian dari gigi susu yang umumnya sudah tanggal dan diganti dengan gigi seri baru yang lebih besar.

Adapun kisaran umur yang digolongkan atau sudah layak untuk bisa disembelih, yaitu berada dikisaran usia 12 hingga 18 bulan untuk jenis domba maupun kambing, dan usia 22 bulan untuk jenis hewan yang lebih besar seperti sapi atau kerbau.

Dengan kita memperhatikan umur ini, selain nantinya hasil daging yang bisa didapatkan akan jauh lebih banyak dan berkualitas, juga saat dimasak biasanya akan mendapatkan hasil yang lebih nikmat serta tidak terlalu alot.


2. Kondisi Kesehatan

Selanjutnya yang harus kita pastikan saat ingin membeli hewan qurban, yaitu masalah kondisi kesehatan yang dimiliki.

Pastikan saja jika hewan tersebut sudah terbebas dari beberapa jenis penyakit ternak yang umum terjadi, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), antrax, dsb.

Adapun ciri untuk memastikan hewan ternak yang sehat, yaitu bisa dengan melihat beberapa bagian tubuh, seperti bagian hidung yang terlihat lembab, mata yang terlihat cerah, serta bulu yang tidak kusam dan juga rontok. Hal ini harus juga diikuti dengan berat badan hewan yang ideal serta nafsu makan yang baik.

Namun jika kita ingin lebih menghemat waktu, mungkin kita bisa mencoba untuk bertanya kepada pihak penjual mengenai keberadaan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Sebab jika sudah memiliki sertifikat berupa surat tersebut, maka umumnya hewan tersebut sudah benar-benar dinyatakan sehat dan terbebas dari berbagai macam jenis penyakit yang berbahaya.


3. Kondisi Fisik Tidak Cacat

Selanjutnya kita juga harus memastikan mengenai kondisi fisik dari hewan tersebut, dimana kondisi dari bagian tubuh harus lengkap dan tidak memiliki kecacatan sedikitpun. Ini penting karena hewan yang cacat akan dianggap tidak sah berdasarkan syariat jika nantinya disembelih.

Adapun beberapa jenis yang tidak diperbolehkan cacat, yaitu seperti adanya luka terbuka, bagian ekor yang putus, kaki yang cacat atau pincang, gigi yang sudah rusak atau tanggal padahal harusnya masih utuh, bagian mata yang buta, serta organ bagian dalam seperti jantung atau paru-paru yang mengalami kelainan sejak lahir.

Jika ada beberapa poin yang telah disebutkan tersebut terindikasi muncul saat diperiksa, maka sebaiknya kita urungkan saja niat untuk membeli hewan tersebut dan lebih utama diganti dengan hewan lain yang lebih baik kondisinya.


4. Bentuk Kotoran Padat

Siapa sangka ternyata kotoran pun bisa dijadikan sebagai pertimbangan sebelum kita membeli hewan qurban. Cara ini bisa dilakukan untuk melihat tingkat kesehatan dari si hewan tersebut.

Jadi jika hewan dalam kondisi yang baik dan sehat, maka umumnya kotoran akan cenderung berbentuk lebih padat. Sementara jika hewan tersebut berada dalam kondisi yang sedang sakit, maka kotoran yang dikeluarkan terkadang akan berbentuk lebih encer dibanding biasanya.


5. Kebersihan Kandang

Jangan lupa untuk mengecek kondisi kandang tempat hewan tersebut dipelihara. Meski terlihat cukup sepele, namun kondisi kandang ini boleh dibilang bisa mempengaruhi kualitas dari hewan qurban yang akan dibeli.

Misalnya saja, sapi yang hidup di tempat bersih, umumnya akan memiliki kualitas daging yang jauh lebih berkualitas. Selain itu, kondisi hewan yang terlihat baikpun, jika kebersihan kandang tidak terjaga alias kotor maka potensi hewan akan mengalami sakit mungkin saja bisa terjadi.

Bahkan tidak jarang ada kondisi dimana hewan qurban yang sudah berada dalam kondisi sehat, namun setelah dilakukan proses penyembelihan ternyata hewan tersebut mengandung cacing pita didalamnya. Dan hal tersebut tentu saja tidak aman jika dagingnya dikonsumsi oleh manusia.


6. Memiliki Sikap Tenang

Poin terakhir ini meski tidak terlalu penting, namun mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan tambahan bagi kita saat ingin membeli hewan qurban. Perlu diketahui bahwa setiap binatang biasanya akan memiliki sikap serta kelakuan yang berbeda-beda.

Nah oleh karena itu, saat ingin berqurban maka pastikanlah jika hewan tersebut memiliki kelakuan yang tidak agresif. Sebab hewan yang memiliki sikap yang tenang dan tidak agresif, hal tersebut tentu saja dapat memudahkan kita terutama saat proses penyembelihan akan dilakukan.

Terlebih jika kita sering melihat berita di televisi, mungkin sudah banyak kasus dimana terdapat sapi maupun kambing yang kabur dan bahkan memberontak saat ingin dipotong. Kejadian seperti ini, harusnya bisa menjadi warning dan tentu saja diharapkan tidak terjadi di tempat kita.


Nah demikianlah artikel kali ini tentang tips apa saja yang bisa dilakukan dalam memilih hewan qurban yang baik dan agar memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Perlu diingat bahwa pada dasarnya berqurban itu adalah bagian dari ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada tuhan. Oleh karena itu, jangan sampai kita hanya asal saja dalam membeli hewan tersebut.

Jika kita memang merasa tidak tahu dalam menentukan kriteria hewan yang baik. Maka tidak ada salahnya jika kita bisa langsung berkonsultasi kepada ahlinya maupun orang yang memang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post
close