Mengenal Apa itu E-learning, Metode Belajar di Era Digital


Pembelajaran bisa dianggap sebagai tonggak utama dalam upaya seorang manusia untuk mendapatkan suatu ilmu pengetahuan.

Tanpa adanya pembelajaran maka proses mencari ilmu pun tidak ada yang menyebabkan akan sangat mustahil seseorang itu untuk memperoleh pemahaman akan ilmu pengetahuan tersebut.

Adapun metode pembelajaran yang umumnya dapat ditempuh yaitu dengan cara membaca buku, mengerjakan soal-soal latihan, melakukan ujian, hingga mengikuti kegiatan belajar mengajar atau mengikuti pelatihan-pelatihan baik itu di lembaga formal maupun informal.

Namun seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah semakin maju, maka proses pembelajaran itupun kini sudah memiliki variasi lain dari yang tadinya melalui pembelajaran konvensional beralih ke pembelajaran era digital.

Salah satu contohnyaa yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran e-learning.


Apa itu Metode Pembelajaran e-Learning?

Jika melihat dari asal katanya maka bisa diketahui bahwa e-learning merupakan sebuah akronim dari kata E yaitu electronic dan kata learning yaitu pembelajaran yang bila diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia maka bisa bermakna sebagai sistem pembelajaran elektronik.

Secara sederhana e-learning dapat diartikan sebagai suatu sistem pengajaran dan pembelajaran jarak jauh (distance learning) dengan memanfaatkan jaringan teknologi komputer (Internet, LAN, WAN, dsb) sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajarannya.

Sehingga proses pembelajaran tersebut dapat dijalankan tanpa perlu lagi untuk melakukan pertemuan fisik atau bertatap muka secara langsung.

Hal ini tentu dapat membuat antara si pengajar dan pihak yang diajar selama proses pembelajaran itu berlangsung dimungkinkan untuk memiliki tempat domisili yang berbeda, baik itu berbeda kota maupun berbeda negara.

Dalam melakukan hal tersebut, maka materi pembelajaran dapat disampaikan dengan berbagai macam cara, seperti dengan melakukan teleconference materi pembelajaran antara pengajar dan pihak yang diajar (Multimedia-based content).

Atau bisa juga hanya sebatas memberikan materi silabus maupun soal-soal latihan semata dengan cara dikirimkan melalui media mailing list seperti email dan sejenisnya (text-based content).

Adapun contoh dari sistem pembelajaran elektronik di Indonesia yaitu seperti halaman website edukasi.net yang sudah dikembangkan Pustekkom dan bisa diakses dengan mudah oleh para pelajar baik di tingkat SMP, SMA, maupun SMK.

Namun demikian, kegiatan e-learning pun sebenarnya tidak harus berupa pengajaran melalui perangkat komputer secara online saja, karena dalam lingkup yang lebih sederhana metode ini dapat juga dijalankan dengan menggunakan perangkat komputer meski dalam keadaan offline sekalipun.

Hal ini bisa dilakukan seperti misalnya dengan memanfaatkan perangkat multimedia yang ada seperti CD/DVD drive atau dengan memanfaatkan jaringan intranet yang tersedia.


Sejarah Metode Pembelajaran E-learning

Meskipun terdengar seperti suatu sistem pengajaran yang baru, pada kenyataannya konsep dasar dari e-learning sudah ada sejak tahun 1990-an yang lalu.

Lembaga pertama yang memperkenalkan konsep pembelajaran berbasis elektronik ini yaitu Universitas Illinois Amerika dengan memanfaatkan sistem bernama Computer-assisted Instruction atau sistem instruksi yang berbasiskan komputer yang kemudian berkembang menjadi Computer-based Training (CBT).

Dalam sistem tersebut isi materi pembelajaran yaitu berupa tulisan maupun file multimedia seperti file audio dan video.


Setelah mulai berkembangnya jaringan internet yang semakin memudahkan manusia dalam mencari sumber informasi, maka pada tahun 1997 muncul pula istilah Learning management system (LMS) yaitu sebuah program e-learning yang sudah berbasis kepada jaringan website.

Dalam perkembangannya LMS perlahan mulai menggabungkan dengan situs-situs informasi, surat kabar maupun majalah, yang membuatnya menjadi semakin informatif.

Saat ini e-learning sudah sangat berkembang pesat, dengan banyaknya konten dan program beraneka ragam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Materi tersebut seperti yang telah disebutkan diatas sebelumnya yaitu dapat berupa materi silabus, file audio, file video rekaman streaming, hingga berupa teleconference untuk saling berinteraksi secara real-time.


Manfaat Penggunaan E-learning

Ada beberapa manfaat yang dapat kita dapatkan dari metode pembelajaran yang satu ini, adapun diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Fleksibilitas > Terdapat dua manfaat fleksibilitas dari adanya sistem pembelajaran elektronik ini, yaitu pertama fleksibilitas terhadap waktu dan kedua yaitu fleksibilitas terhadap tempat.

Adanya hal tersebut tentu dapat membantu pelajar maupun pengajar dalam menentukan atau mengakses materi pembelajaran di internet kapanpun dan dimanapun sesuai dengan keinginan mereka asalkan syaratnya yaitu perangkat masih ada dalam jangkauan jaringan internet.


2. Biaya > Proses pembelajaran elektronik dapat menekan dan menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh lembaga pendidikan atau organisasi seperti penyediaan perlengkapan alat tulis, papan tulis, proyektor, serta sarana lainnya.

Sementara bagi pelajar hal ini dapat menghemat biaya ongkos jika tempat pembelajaran memang memiliki jarak yang lumayan jauh.


3. Real-time > Hasil pembelajaran seperti ujian dapat langsung dilihat secara real-time setelah selesai melaksanakan ujian tersebut sehingga tidak menghabiskan waktu.

Termasuk dalam hal ini yaitu sistem pembelajran dengan cara teleconferences yang bisa dilakukan secara real-time antara pengajar dan pelajar.


Penutup

Sebagai sebuah varian dalam metode mendapatkan suatu ilmu, E-learning bisa dikatakan merupakan sebuah terobosan yang cukup baik dalam dunia pendidikan ditengah derasnya perubahan arus ke dunia digital.

Diharapkan dengan adanya metode ini pula maka siswa, mahasiswa maupun objek lain yang mendapat pengajaran ini agar dituntut untuk bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam mencari setiap ilmu pengetahuan yang telah diajarkan.

Disisi lain bahwa dengan hadirnya e-learning sebagai sebuah metode pembelajaran yang baru, maka hal ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alat untuk semakin memudahkan dalam proses kegiatan belajar mengajar utamanya yaitu karena adanya rintangan jarak yang ada.




Sehingga pada akhirnya dengan adanya hal ini maka secara perlahan kualitas pendidikan di suatu negara pun dapat semakin ditingkatkan dengan tentunya tetap mempertimbangkan kepada efisiensi dan biaya yang harus dikeluarkan, dimana hal itu bisa dikatakan relatif lebih murah.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close