Mengetahui Perbedaan antara Samurai dan Ronin

sumber: conoce-japon.com

Samurai mungkin salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di dengar di telinga kita masyarakat Indonesia. Samurai secara sederhana merupakan kesatria pada masa Jepang pra-modern.

Namun terkadang istilah ini diartikan berbeda oleh sebagian orang, dimana ada juga yang mengartikan istilah samurai ini sebagai pedang khas yang berasal dari jepang.

Jika demikian jadi apa sebenarnya pengertian samurai? Lalu apa saja perbedaan antara samurai dengan ronin?


Pengertian Samurai dan Asal Usulnya

Muncul sekitar abad ke-12 M, samurai adalah salah satu bentuk manifestasi dari keberadaan sistem hierarki feodal Jepang. Para samurai pada masanya termasuk kedalam golongan kelas atas dan merupakan pejuang elit yang dipersenjatai dengan perlengkapan yang cukup mahal.

Sehingga menjadi seorang samurai tidaklah sembarangan, yang membuat tingkatan samurai yang rendah sekalipun dianggap lebih terhormat dibandingkan dengan orang kebanyakan pada masa itu di Jepang.

Pada masa pemerintahan militer atau yang biasa juga disebut dengan masa keshogunan, posisi prajurit samurai berada di bawah para tuan tanah yang disebut dengan daimyo. Mereka mengabdi dengan setia kepada para daimyo bahkan rela mati untuk menjaga kehormatan tuannya tersebut.

Rasa kesetiaan itu hadir karena seorang samurai biasa dididik untuk bisa memiliki semangat bushido yaitu suatu ajaran tentang semangat kepahlawanan dan kode etik kehidupan militer jepang.

Selain itu seorang samurai harus bisa melakukan pertarungan dengan berbagai macam senjata seperti busur, tombak dan tongkat. Namun salah satu senjata yang menjadi ciri khas dari para samurai yang populer yaitu sebuah pedang yang biasa disebut dengan katana.

Pedang yang dibawa dan digunakan oleh seorang samurai juga umumnya terdiri dari dua pedang dimana salah satu pedang terkadang berbentuk sedikit lebih pendek yang biasa disebut dengan wakizashi.


Pengertian Ronin dan Alasan Samurai menjadi Ronin

Ronin merupakan sebutan bagi mereka para samurai yang sudah tidak memiliki tuan. Jika seorang tuan (daimyo) telah meninggal dan tidak memiliki pewaris, maka para pengikutnya (samurai) akan menjadi Ronin.

Selain itu sebutan ronin pun bisa terjadi akibat dari seorang samurai yang dibuang oleh tuannya. Ini terjadi karena pada awal masa pemerintahan Keshogunan Tokugawa atau biasa dikenal dengan sebutan zaman edo peperangan sudah mulai berakhir, sehingga para samurai sudah tidak dibutuhkan lagi.

Hal ini juga tidak terlepas dari adanya kekalahan yang dialami oleh para daimyo yang membuat mereka harus kehilangan kekuasaan termasuk pasukan samurai yang dimilikinya.

Di masa inilah para samurai banyak kehilangan tuannya dan menjadi ronin. Diperkirakan setidaknya terdapat hampir 400.000 ronin pada waktu itu.

Banyaknya ronin ini kemudian membuat sebagian dari mereka memilih untuk pensiun dan beralih profesi seperti menjadi petani, sastrawan atau menjadi instruktur beladiri.

Sementara sebagian dari yang lain ada yang memilih untuk menjadi pengembara. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin sulit seorang samurai yang telah menjadi ronin terkadang beralih profesi sebagai prajurit bayaran, bahkan ada juga yang menjadi bandit.

Timbulnya masalah keamanan karena banyaknya mereka yang menjadi bandit, membuat para Samurai dan Ronin diakhir-akhir zaman Edo sudah mulai kehilangan hierarki-nya.

Puncaknya pada masa pemerintahan selanjutnya yaitu pada era restorasi meiji para kesatria atau pasukan elit jepang tradisional yang salah satunya adalah samurai keberadaanya resmi dihapuskan dan diganti dengan pasukan tentara modern layaknya pasukan tentara di Eropa.

Kuburan 47 Ronin di Sengaku ji, sumber: wikipedia.com

Nah jadi sekarang anda sudah mengetahui perbedaan antara samurai dan ronin kan? Istilah samurai dan ronin memang sudah tidak digunakan lagi di Jepang sebagai bagian dari prajurit pemerintahan resmi negara mereka.




Namun demikian nama samurai tetap ada di masa sekarang sebagai simbol warisan budaya yang selalu dihadirkan di dalam setiap rangkaian acara pertunjukan budaya di Jepang.

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. No Spam !

Previous Post Next Post

Contact Form

close