Home
Makanan
Pengetahuan
Stevia, Pemanis Alami Sehat yang Sangat Manis Pengganti Gula

Stevia, Pemanis Alami Sehat yang Sangat Manis Pengganti Gula

Stevia Bubuk

Bagi banyak orang, gula seringkali dijadikan sebagai salah satu bahan wajib yang perlu dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari secangkir kopi di pagi hari, teh sore, hingga kue dan makanan ringan, bahkan makanan berat pun hampir semuanya tak lepas dari sentuhan manisnya gula.

Namun di balik kenikmatannya itu, konsumsi gula yang berlebih ini tentu bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan gangguan metabolik tubuh lainnya.

Karena itulah, kini semakin banyak orang yang mulai mencari alternatif pemanis lain yang lebih sehat tapi tetap aman dikonsumsi sehari-hari, dan salah satu yang paling populer yaitu pemanis bernama stevia.

Stevia sendiri dikenal sebagai pemanis alami yang memiliki rasa manis luar biasa namun tanpa kalori (nol kalori). Banyak orang memandangnya sebagai solusi terbaik bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi gula tanpa harus mengorbankan rasa manis dalam makanan atau minuman.

Tapi apa sebenarnya stevia itu? Apakah benar aman dan cocok digunakan setiap hari?

Apa Itu Stevia?

Stevia adalah jenis pemanis alami yang berasal dari daun tanaman bernama Stevia rebaudiana, yang berasal dari Amerika Selatan, khususnya Paraguay dan Brasil.

Tanaman ini telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat setempat untuk memaniskan berbagai jenis makanan, terutama untuk teh dan obat tradisional.

Rasa manis dari stevia ini berasal dari senyawa alami bernama stevioside dan rebaudioside, yang memiliki tingkat kemanisan sekitar 200–300 kali lebih manis dari gula pasir biasa, namun tidak mengandung kalori sama sekali.

Dan karena itulah, stevia saat ini mulai dilirik dan menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin mengontrol asupan gula tanpa kehilangan rasa manis alami.

Apakah Stevia Lebih Sehat dari Gula?

Secara umum ya, stevia bisa dikatakan memang lebih sehat daripada gula. Tidak seperti gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan, stevia memiliki indeks glikemik nol, artinya tidak mempengaruhi kadar gula darah sama sekali.

Hal ini tentu saja membuatnya aman bagi orang yang memiliki beberapa riwayat penyakit tertentu, seperti penderita diabetes maupun orang yang sedang menjalani program diet rendah kalori.

Selain itu, stevia juga tidak menyebabkan kerusakan gigi seperti gula. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa senyawa dalam stevia dapat membantu menurunkan tekanan darah dan juga kadar kolesterol, meskipun efek ini sebenarnya masih memerlukan penelitian lanjutan.

Namun karena rasa yang diberikan sangat manis, maka penggunaan stevia sebaiknya tetap mengkonsumsi dalam batas wajar. Sebab penggunaan yang berlebihan, tidak jarang bisa menimbulkan aftertaste rasa pahit pada sebagian orang.

Bentuk Stevia yang Tersedia di Pasaran

Saat ini stevia dijual dalam berbagai bentuk yang siap pakai, seperti:
  • Bubuk (powder): bentuk yang paling umum dipasaran dan mudah digunakan, serta cocok untuk minuman atau bahkan campuran makanan. Stevia bubuk biasanya ada dua jenis warna, yaitu putih untuk ekstraksi yang lebih murni dengan rasa yang sangat manis. Dan stevia dengan warna coklat kehijauan, yang rasanya tidak sekuat varian putih dan seringkali memunculkan aftertaste pahit yang lebih pekat.
  • Cair (liquid extract): lebih praktis untuk ditambahkan pada jenis minuman seperti kopi, teh, atau jus. Cukup meneteskan 2-3 tetes ke dalam teh atau kopi, lalu diaduk. Sangat mudah mengontrol tingkat kemanisan pada varian ini.
  • Tablet kecil: sering dipakai sebagai pengganti gula sachet, mudah dibawa ke mana saja dan sangat praktis.
  • Daun kering: bentuk paling alami, biasanya digunakan untuk menyeduh teh.

Masing-masing bentuk tentu memiliki tingkat kemanisan berbeda, tergantung kadar ekstrak stevia yang digunakan. Karena sangat manis, biasanya cukup satu atau dua tetes, atau sejumput kecil untuk memaniskan satu cangkir minuman.

Stevia Cocok untuk Kebutuhan Personal atau Produksi Makanan?

Meski awalnya banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, stevia juga sangat cocok untuk keperluan personal. Kita bisa menggunakannya untuk memaniskan beberapa jenis makanan sehari-hari seperti kopi, teh, smoothies, atau bahkan adonan kue rumahan.

Namun karena tingkat kemanisannya yang sangat tinggi, penggunaan stevia tentu perlu disesuaikan. Dalam jumlah besar, rasanya bisa terasa sedikit aneh jika belum terbiasa atau bahkan bisa terlalu manis.

Oleh karena itu, stevia seringkali dikombinasikan dengan bahan lain seperti eritritol untuk menciptakan rasa manis yang lebih seimbang.

Apakah Stevia Aman untuk Dipakai Sehari-hari di Rumah?

Jawabannya tentu saja ya dan sangat aman. Stevia telah disetujui oleh berbagai badan kesehatan dunia seperti FDA (Food and Drug Administration) dan bahkan BPOM Indonesia sebagai pemanis yang aman untuk dipakai dan dikonsumsi setiap hari.

Kita bisa menjadikan stevia sebagai pengganti gula untuk penggunaan rumah tangga, misalnya untuk kebutuhan teh, kopi, atau minuman lain. Namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kita tetap harus memperhatikan dosis, karena stevia yang terlalu banyak bisa membuat rasa minuman menjadi terasa pahit.

Harga dan Rekomendasi Stevia di Pasaran Indonesia

Harga stevia di Indonesia bisa dibilang cukup bervariasi tergantung merek dan bentuknya. Berikut kisaran harga dan beberapa merek populer yang mudah ditemukan di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau apotek:
  • Tropicana Slim Stevia (50 sachet): sekitar Rp40.000–Rp50.000
  • Herbilogy Stevia Leaf Extract Powder (100 gram): sekitar Rp60.000–Rp80.000
  • Naturale Stevia Drops (30 ml): sekitar Rp70.000–Rp90.000
  • Stevia Rebaudiana Leaf Kering (daun alami): sekitar Rp25.000–Rp40.000 per 50 gram

Dengan harga yang cukup terjangkau dan kemampuannya menggantikan gula biasa, stevia bisa menjadi solusi manis yang lebih sehat bagi keluarga kita.

Kesimpulan

Stevia pada dasarnya adalah salah satu jenis pemanis alami terbaik yang bisa kita gunakan untuk menggantikan gula konvensional (gula pasir atau gula merah).

Rasanya sangat manis, bebas kalori, dan bahkan aman untuk penderita diabetes. Meski demikian, penggunaannya tetap harus disesuaikan agar rasa manisnya tidak berlebihan dan tidak membuat eneg saat kita mengkonsumsinya.

So, bagi kita yang ingin hidup lebih sehat tanpa kehilangan rasa manis dalam minuman atau makanan, maka stevia ini mungkin bisa menjadi salah satu pilihan yang ideal.

Dengan semakin banyaknya merek dan bentuk stevia yang tersedia di pasaran, tentu kita bisa beralih ke gaya hidup rendah gula dengan cara yang lebih mudah dan alami.

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close