Sayangnya tidak semua produk tersebut aman untuk dikonsumsi oleh setiap orang, khususnya bagi kita muslim yang memiliki batasan dalam memilih makanan.
Adapun salah satu jenis bahan makanan yang sering menjadi perhatian, misalnya saja seperti kandungan babi yang biasa ada produk makanan tertentu.
Permasalahan yang kerap muncul yaitu karena produsen seringkali tidak selalu menuliskan kata "babi" secara gamblang pada kemasan yang dijual. Sebaliknya mereka justru sering menggunakan beberapa istilah asing, singkatan, atau bahkan kode tertentu.
Akibatnya tentu saja banyak orang yang tidak menyadari bahwa makanan yang dibelinya ternyata mengandung unsur babi. Jika kita kurang teliti, bisa saja salah pilih dan mengkonsumsinya tanpa sengaja.
Istilah yang Berhubungan dengan Babi
Nah agar tidak salah beli, untuk itu sebaiknya kita perlu memahami istilah-istilah yang merujuk pada babi dalam bahan makanan. Dengan begitu diharapkan kita bisa lebih waspada ketika berbelanja, baik di supermarket, toko online, maupun restoran.
Sebelum masuk ke daftar istilah, perlu dipahami bahwa bahan olahan babi bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari daging, lemak, gelatin, hingga enzim. Karena itu, tidak semua istilah langsung terdengar jelas. Beberapa bahkan terkesan ilmiah atau asing bagi telinga awam.
Yuk mari kita bahas beberapa istilah penting yang perlu dikenali agar tidak keliru. Berikut beberapa istilah babi yang wajib kita ketahui:
1. Pork
Istilah ini biasanya merujuk langsung pada daging babi. Secara umum kata ini seringkali terdapat pada label makanan impor, khususnya produk olahan seperti sosis, bacon, dan juga ham.
2. Swine
Kata lain dari pork, dimana kata ini seringkali digunakan pada istilah medis atau bahan tambahan. Intinya tetap merujuk pada babi.
3. Lard
Lard adalah bagian dari lemak babi yang umumnya dipakai dalam pembuatan kue, roti, atau makanan gorengan agar lebih gurih. Bahan ini kadang juga dipakai sebagai minyak dalam memasak.
4. Bacon
Bacon pada dasarnya merupakan jenis daging babi yang diasinkan atau diasap. Produk ini sangat populer terutama dalam masakan Barat dan sering muncul pada label makanan siap saji.
5. Ham
Ham adalah daging paha babi yang diawetkan dengan cara diasinkan atau diasap sama halnya seperti bacon. Bahan satu ini seringkali dipakai sebagai isian pada makanan seperti sandwich atau topping pizza.
6. Pig / Hog
Kata pig atau hog sebenarnya secara umum bisa diartikan sebagai babi. Jika ada dalam daftar bahan makanan, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa produk tersebut berasal dari babi atau mengandung babi.
7. Sow
Istilah ini seringkali merujuk pada babi betina yang sudah dewasa. Biasanya muncul dalam konteks peternakan atau bahan pangan tertentu. Jadi jika melihat istilah ini saat membeli makanan, kita perlu berhati-hati.
8. Porcine
Porcine adalah istilah ilmiah yang berarti "berasal dari babi". Istilah ini sering ditemukan dalam beberapa jenis produk seperti pada produk farmasi, suplemen, atau enzim yang dipakai di makanan olahan.
9. Gelatin (Porcine Gelatin)
Gelatin sebenarnya bisa berasal dari hewan sapi maupun babi. Jika tertulis porcine gelatin, maka artinya gelatin tersebut berasal dari babi. Bahan ini biasanya banyak ditemukan pada beberapa produk seperti permen, marshmallow, kapsul obat, dan dessert instan.
10. Enzim Trypsin atau Lipase (Porcine)
Beberapa enzim yang dipakai dalam industri makanan dan obat-obatan bersumber dari babi. Jika ada keterangan porcine, maka artinya bahan tersebut berasal dari babi.
Mengetahui istilah-istilah babi dalam bahan makanan memang sangat penting untuk diketahui, tujuannya tentu saja agar kita tidak salah pilih ketika sedang membeli jenis produk atau makanan tertentu.
Dengan memahami istilah seperti pork, lard, bacon, hingga porcine, diharapkan kita bisa lebih aware dan berhati-hati saat membaca label pada kemasan.
Jangan lupa selalu cek informasi komposisi pada makanan, terutama produk impor atau makanan olahan. Lebih baik mencegah sejak awal daripada menyesal di kemudian hari.
No comments