Jika iya, maka kemungkinan besar kita telah mengalami jet lag. Jet lag sendiri merupakan kondisi yang sering dialami oleh para pelancong, terutama saat bepergian lintas zona waktu seperti saat menggunakan transportasi pesawat.
Kondisi ini bisa membuat tubuh kita merasa "tidak sinkron" dengan waktu setempat, sehingga aktivitas harian kita menjadi terganggu.
Nah Jet lag terjadi karena jam biologis tubuh yang dikenal sebagai ritme sirkadian tidak sesuai dengan waktu di lokasi yang baru.
Misalnya, ketika kita bepergian dari Indonesia ke Eropa, maka biasanya tubuh kita akan mengira bahwa ini masih malam hari, meskipun disana sudah pagi.
Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan gangguan tidur, kelelahan berlebih, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Lalu apa saja gejala dari kondisi jet lag dan bagaimana cara mengatasinya agar perjalanan tetap menyenangkan dan produktif? Nah untuk mengetahui hal tersebut, maka bisa kita simak pada penjelasan berikut.
Apa Itu Jet Lag?
Secara sederhana Jet lag adalah gangguan sementara pada ritme sirkadian tubuh akibat perjalanan jarak jauh melintasi beberapa zona waktu.
Ritme sirkadian sendiri yaitu merupakan jam internal tubuh yang mengatur berbagai fungsi, seperti tidur, makan, dan juga suhu tubuh.
Ketika kita melakukan perjalanan lintas zona waktu, maka ritme ini akan menjadi tidak sinkron dengan lingkungan baru. Akibatnya, tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri, yang sering kali memunculkan beberapa gejala seperti:
- Kelelahan meskipun sudah tidur cukup.
- Gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di malam hari.
- Sulit berkonsentrasi atau merasa bingung.
- Gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare.
Jet lag bisa dialami oleh siapa saja, tetapi tingkat keparahannya akan bergantung pada jumlah zona waktu yang dilintasi, arah perjalanan (ke arah timur biasanya lebih sulit daripada barat), serta kondisi kesehatan individu.
Cara Mengatasi Jet Lag
Pada dasarnya agar jet lag ini tidak mengganggu perjalanan kita, maka ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan sebelum, selama, dan setelah perjalanan melintasi zona waktu dilakukan.
1. Persiapan Sebelum Berangkat
Pertama yang harus kita lakukan adalah menyesuaikan jadwal tidur lebih awal atau lebih lambat sesuai dengan zona waktu tujuan.
Misalnya saja, jika kita akan bepergian ke tempat yang memiliki waktu lebih cepat, maka cobalah untuk kita tidur lebih awal beberapa hari sebelum keberangkatan.
Selain itu, kita juga bisa menjaga kesehatan tubuh dengan cara makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, dan berolahraga ringan. Tubuh yang fit tentu akan lebih mudah untuk beradaptasi.
2. Saat di Pesawat
Nah saat kita sudah berada dalam pesawat, maka usahakan agar kita rileks dan tidur sesuai dengan jadwal di tujuan.
Jika di tujuan sudah malam, maka cobalah tidur di pesawat, meskipun tubuh belum merasa lelah sekalipun. Bila perlu kita bisa menggunakan masker mata dan earplug untuk membantu tidur lebih nyenyak.
Nah selain itu, usahakan agar tubuh kita tetap terhidrasi dengan banyak minum air putih. Hindari minuman beralkohol dan berkafein, karena hal ini justru bisa memperparah dehidrasi dan malah dapat mengganggu kualitas tidur.
Agar badan tidak lelah dan pegal, kitapun bisa melakukan peregangan ringan atau berjalan-jalan di lorong pesawat untuk melancarkan peredaran darah.
3. Setelah Tiba di Tujuan
Setelah sampai di tempat tujuan, maka hal yang perlu kita lakukan yaitu segera menyesuaikan diri dengan kondisi waktu setempat.
Meskipun tubuh mungkin merasa lelah, tapi cobalah untuk tetap mengikuti jadwal makan dan tidur di lokasi baru.
Selain itu agar tubuh bisa mudah beradaptasi, sebaiknya kita menghabiskan waktu di luar ruangan. Sebab paparan dari sinar matahari bisa membantu tubuh untuk menyesuaikan ritme sirkadian dengan lebih cepat.
Bila perlu kita juga bisa mengkonsumsi suplemen melatonin tambahan. Melatonin adalah hormon yang membantu untuk mengatur tidur. Namun agar lebih aman sebaiknya kita tetap konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Tips Tambahan untuk Mengurangi Jet Lag
Selain langkah-langkah yang telah disebutkan diatas, sebenarnya ada beberapa tips tambahan yang bisa diterapkan dalam mengurangi dan menghilangkan efek jet lag saat bepergian.
- Hindari melakukan aktivitas berat pada hari pertama setelah sampai di tempat baru, agar tubuh bisa memiliki waktu lebih untuk beradaptasi.
- Gunakan aplikasi pengatur jadwal tidur, seperti timeshifter, untuk membantu menyesuaikan ritme sirkadian sebelum dan sesudah perjalanan.
- Konsumsi makanan ringan dan sehat, serta hindari makanan berat yang bisa membuat pencernaan bekerja lebih keras.
Penutup
Jet lag memang bisa menjadi masalah bagi banyak orang saat melakukan perjalanan jauh.
Tetapi dengan adanya persiapan yang tepat, seharusnya hal ini bukan menjadi masalah yang berat dan mungkin bisa kita atasi dengan lebih cepat.
Ingatlah bahwa setiap tubuh memiliki waktu adaptasi yang berbeda, jadi pastikan agar kita selalu bersabar dan berikan tubuh waktu untuk menyesuaikan diri.
Dengan memahami dan melakukan cara-cara diatas, semoga perjalanan kita tidak hanya lebih nyaman, tetapi juga lebih produktif dan menyenangkan.
No comments