Perannya bisa dibilang sangat krusial karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara data yang sedang diproses.
Dimana semakin besar kapasitas RAM, maka akan semakin banyak data yang dapat diakses dengan cepat, yang berarti performa komputer pun akan lebih optimal.
Namun saat membahas komponen satu ini, bukan hanya kapasitas saja yang perlu kita perhatikan. Melainkan ada dua parameter lain yang juga mempengaruhi kinerja RAM, yaitu latency dan juga frekuensi.
Keduanya sering menjadi bahan perdebatan, terutama bagi mereka yang ingin mengoptimalkan performa PC, baik itu untuk kebutuhan gaming, editing, maupun multitasking.
Sering kali kita pun akan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu RAM dengan frekuensi tinggi tetapi latency yang lebih lambat, atau sebaliknya? Nah disinilah yang kemudian banyak orang menjadi bingung.
Lalu apa sebenarnya arti dari frekuensi dan latency pada RAM? Dan mana yang lebih penting untuk kita pertimbangkan?
Nah pada artikel kali ini, kita akan membantu menjelaskan mengenai perbedaan antara keduanya agar kita bisa memilih RAM yang sesuai dengan kebutuhan.
Apa Itu Frekuensi pada RAM?
Frekuensi RAM pada dasarnya merupakan kecepatan kerja RAM dalam membaca dan menulis data per detik.
Satuan yang digunakan untuk frekuensi adalah megahertz (MHz). Dimana semakin tinggi angka frekuensi RAM, maka akan semakin cepat pula suatu data dapat diakses.
Sebagai contoh, RAM DDR5 dengan frekuensi 5600 MHz berarti dapat melakukan hingga 5,6 miliar siklus per detik. Frekuensi ini sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan banyak data dalam waktu singkat, seperti untuk gaming maupun untuk rendering video.
Namun, frekuensi tinggi ini biasanya berbanding lurus dengan harga jual yang lebih mahal. Oleh karena itu, kita perlu memahami kebutuhan penggunaan komputer sebelum memilih RAM dengan frekuensi tertentu.
Apa Itu Latency pada RAM?
Latency pada RAM merujuk pada waktu yang dibutuhkan oleh RAM untuk merespons permintaan data dari prosesor.
Satuan latency sering disebut dengan CAS Latency (CL), di mana angka yang lebih kecil berarti waktu respon yang lebih cepat.
Misalnya, jika RAM memiliki CAS Latency 16, ini berarti RAM membutuhkan 16 siklus clock untuk menyelesaikan satu proses permintaan data.
Meski terlihat kecil, namun perbedaan angka CAS Latency dapat mempengaruhi performa komputer, terutama dalam aplikasi yang banyak bergantung pada kecepatan akses data.
Penulisan Latency
Nah perlu diketahui juga bahwa penulisan angka latency pada RAM umumnya ditulis dengan format seperti berikut; CL 30-40-40, CL 32-39-39, dsb.
Penulisan dalam format seperti itu, sebenarnya menunjukkan detail dari berbagai jenis latency pada RAM.
Dimana dari masing-masing angka akan menggambarkan beberapa jenis waktu tunda (latency) yang ada dalam proses kerja RAM.
Adapun maksud dari setiap angka yang tertulis itu, memiliki tujuan yang mewakili beberapa fungsi secara spesifik.
1. CAS Latency (CL)
Angka pertama, misalnya 30 pada CL 30-40-40, adalah CAS Latency (Column Address Strobe). Deret angka pertama memiliki fungsi sbb:
- Menunjukkan jumlah siklus clock yang dibutuhkan RAM untuk merespons permintaan data dari prosesor setelah perintah diberikan.
- CAS Latency adalah jenis latency yang paling sering disebutkan karena paling mudah dipahami oleh pengguna umum.
2. tRCD (RAS to CAS Delay)
Angka kedua, misalnya 40 pada CL 30-40-40, adalah tRCD. Adapun fungsinya yaitu untuk:
- Mengukur jumlah siklus clock yang diperlukan untuk mentransisikan sinyal dari RAS (Row Address Strobe) ke CAS (Column Address Strobe).
- Dalam bahasa sederhana, ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk menemukan lokasi data di baris sebelum membaca atau menulis data ke kolom.
3. tRP (Row Precharge Time)
Angka ketiga, misalnya 40 pada CL 30-40-40, adalah tRP, dengan memiliki fungsi yaitu:
- Menunjukkan waktu yang diperlukan untuk menutup baris data sebelumnya sebelum membuka baris baru.
- Baris ini perlu ditutup agar RAM dapat melakukan operasi pada baris lain.
Mengapa Perlu Banyak Angka yang ditulis pada Latency?
RAM modern pembuatannya sangatlah kompleks. Banyak operasi membaca dan menulis yang melibatkan berbagai komponen dalam RAM, sehingga waktu tunda untuk masing-masing operasi akan berbeda-beda.
Dengan menyediakan informasi lengkap seperti CL 30-40-40, produsen bisa memberikan gambaran detail kepada pengguna tentang performa RAM dalam berbagai skenario kerja.
Hal ini mungkin akan sangat berguna terutama bagi overclocker dan pengguna yang ingin memaksimalkan performa RAM mereka.
Perbedaan Utama Antara Frekuensi dan Latency
Nah sebelum kita memutuskan untuk memilih jenis RAM yang seperti apa, maka kita pun harus memahami terlebih dahulu mengenai hubungan frekuensi dengan latency.
Adapun berikut ini merupakan perbedaan utama diantara keduanya secara singkat saja agar lebih mudah dipahami.
1. Kecepatan Transfer Data
- Frekuensi: Semakin tinggi frekuensi, semakin cepat data ditransfer.
- Latency: Semakin rendah latency, semakin cepat RAM merespons permintaan data.
2. Prioritas Penggunaan
- Frekuensi: Cocok untuk aplikasi seperti gaming atau rendering yang membutuhkan bandwidth tinggi.
- Latency: Lebih penting untuk tugas-tugas yang membutuhkan respon cepat, seperti server atau sistem database.
3. Pengaruh pada Kinerja
Kombinasi antara frekuensi tinggi dan latency rendah akan memberikan performa terbaik.
Namun dalam banyak kasus, performa RAM bisa juga dipengaruhi oleh frekuensi efektif, yang merupakan hasil penghitungan antara frekuensi dan latency.
Rumus sederhana untuk menghitung waktu akses RAM adalah:
Latency Efektif = (CAS Latency / Frekuensi RAM) x 2000
Semakin kecil hasilnya, maka akan semakin cepat performa RAM tersebut dan secara teori akan lebih optimal untuk dipakai.
Bagaimana Cara Memilih RAM yang Tepat?
Pada dasarnya jika kita ingin membeli komponen RAM, maka yang harus paling diperhatikan yaitu seberapa besar kebutuhan akan penggunaan komputer kita sendiri.
- Jika kita menggunakan komputer untuk gaming, maka RAM dengan frekuensi tinggi mungkin akan lebih diutamakan.
- Untuk aplikasi yang membutuhkan waktu respon cepat seperti untuk server komputer, maka pemakaian RAM dengan latency rendah lebih ideal dipilih.
- Jika anggaran memungkinkan, pilihlah RAM yang memiliki kombinasi frekuensi tinggi dan dengan memiliki latency yang rendah.
Jangan sampai membeli RAM dengan frekuensi tinggi, tetapi komponen hardware yang dipakai tidak mampu untuk mengoptimalkan penggunaannya.
Pada akhirnya dengan kita memilih RAM yang sesuai, kita tidak hanya mendapatkan performa maksimal, tetapi juga investasi yang lebih efisien untuk jangka panjang.
Akhir kata, semoga artikel ini bisa membantu kita memahami lebih jauh seputar komponen RAM, sehingga kita bisa memilih yang terbaik untuk kebutuhan perangkat komputer kita!
No comments