Home
Arsitektur
Desain Interior
Properti
Tips
Penyebab Lantai Keramik Kembung, Pencegahan dan Solusinya

Penyebab Lantai Keramik Kembung, Pencegahan dan Solusinya

Pencegahan dan Solusi keramik mengembung

Lantai keramik memang merupakan salah satu pilihan populer untuk mempercantik rumah. Selain tampilannya yang elegan, lantai keramik juga terkenal karena daya tahannya serta kemudahan dalam perawatan.

Namun, siapa sangka lantai keramik yang terlihat kokoh ini bisa juga mengalami masalah, dimana salah satunya yaitu fenomena keramik menjadi kembung.

Masalah ini seringkali membuat kita bingung dan khawatir, apalagi jika kembungnya cukup parah hingga merusak estetika ruangan.

Banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebab lantai keramik bisa kembung? Bagaimana cara mengatasinya? Dan yang tak kalah penting, bagaimana mencegah hal ini terjadi di masa depan?

Nah adapun dalam artikel ini, kita akan coba membahas secara mendalam mengenai penyebab lantai keramik kembung, langkah-langkah untuk memperbaikinya, serta tips pencegahan agar masalah serupa tidak terjadi lagi.

Penyebab Lantai Keramik Kembung

Sebelum kita masuk ke solusi dan cara pencegahan, maka ada baiknya kita memahami terlebih dulu tentang penyebab utama lantai keramik bisa kembung.

Adapun berikut ini merupakan beberapa faktor yang sering menjadi pemicu kondisi tersebut.

1. Pemasangan yang Kurang Tepat
Salah satu penyebab utama yang sering terjadi yaitu karena adanya kesalahan saat proses pemasangan.

Jika semen perekat atau adukan terlalu sedikit, maka keramik tidak akan menempel dengan baik.

Dan hal ini bisa menyebabkan keramik menjadi lebih rentan terangkat ketika adanya tekanan dari bawah.

2. Perubahan Suhu Ekstrem
Perubahan suhu yang drastis, seperti akibat paparan panas matahari atau perubahan cuaca, dapat juga menyebabkan pemuaian pada keramik.

Jika celah antar keramik tidak terlalu sempit dan tidak mencukupi, maka tekanan akan menumpuk hingga hal tersebut bisa menyebabkan keramik terangkat.

3. Material Perekat yang Tidak Berkualitas
Menggunakan perekat yang tidak berkualitas atau tidak sesuai standar pemasangan juga bisa menjadi salah satu penyebab.

Perekat yang terlalu lemah secara umum tidak mampu menahan keramik pada tempatnya dalam jangka panjang. Sehingga lama kelamaan keramik akan terlepas dari perekat dan membuatnya mengembung ke bagian atas.

4. Kondisi Lantai Dasar yang Tidak Stabil
Lantai dasar yang bergelombang, retak, atau tidak rata juga bisa mempengaruhi tingkat kestabilan keramik.

Ketika lantai dasar bergerak, maka keramik di atasnya bisa terdorong keluar dari posisi semula.

5. Kelembapan Berlebih
Jika area pemasangan keramik terlalu lembap, air dapat meresap ke dalam perekat, dan membuatnya melemah seiring waktu.

Hal ini seringkali terjadi di area yang dekat dengan sumber air atau di lingkungan dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi.

Cara Memperbaiki Lantai Keramik Kembung

Nah jika lantai keramik di rumah kita sudah terlanjur kembung, maka jangan panik dulu!

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

1. Identifikasi Area yang Bermasalah
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan memeriksa bagian lantai yang terangkat. Tandai dimana saja area tersebut berada, agar bagian lantai lebih mudah untuk diperbaiki.

2. Lepas Keramik dengan Hati-hati
Gunakanlah alat seperti pahat atau palu karet untuk melepaskan keramik yang terangkat. Lakukan dengan sangat hati-hati agar keramik tidak pecah berserakan dan bisa digunakan kembali jika memang memungkinkan.

3. Bersihkan Permukaan Lantai
Setelah keramik dilepas, bersihkan sisa perekat lama yang menempel di lantai dasar. Pastikan permukaan benar-benar rata sebelum memasang keramik kembali dan kondisi pun usahakan harus sudah kering.

4. Gunakan Perekat Berkualitas
Pilih semen atau perekat khusus keramik yang memiliki daya rekat tinggi. Pastikan penggunaan perekat sesuai dengan petunjuk penggunaan pada kemasan.

5. Pasang Kembali Keramik
Tempelkan keramik pada posisi semula dan pastikan semua sisi menempel dengan sempurna. Jika perlu gunakanlah tile spacer untuk menjaga jarak antar keramik agar tidak terlalu rapat.

6. Berikan Waktu untuk Mengeringkan
Setelah pemasangan selesai, biarkan perekat mengering kurang lebih selama 24-48 jam sebelum digunakan kembali.

Pencegahan Lantai Keramik Kembung

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu ada beberapa tips yang bisa kita terapkan agar lantai keramik tetap awet dan bebas dari masalah kembung.

1. Gunakan Material Berkualitas
Pastikan kita memilih keramik, perekat, dan jarak nat dengan kualitas terbaik. Pemilihan material yang berkualitas tentu akan lebih tahan terhadap berbagai macam tekanan dan juga perubahan suhu.

2. Perhatikan Proses Pemasangan
Gunakan jasa tukang yang memang sudah berpengalaman untuk memasang keramik. Pastikan lantai dasar rata dan jumlah perekat saat proses pemasangan sudah mencukupi.

3. Berikan Celah Antar Keramik
Jangan memasang keramik terlalu rapat. Sisakan celah kecil di antara keramik untuk memberikan ruang bagi pemuaian.

4. Hindari Paparan Suhu Ekstrem
Jika keramik berada di area terbuka, seperti teras atau balkon rumah, maka sebaiknya kita menggunakan pelapis atau alas tambahan untuk mengurangi dampak perubahan suhu secara langsung.

5. Kontrol Kelembapan
Pastikan area pemasangan keramik tidak terlalu lembap. Untuk mengatasinya kita bisa menggunakan pelapis kedap air jika perlu, terutama di area seperti kamar mandi atau di area sekitar dapur.

Penutup

Masalah lantai keramik kembung memang bisa menjadi hal yang mengesalkan, namun dengan penanganan dan pemahaman yang tepat, seharusnya kita bisa mengatasi permasalahan ini dengan mudah.

Mulai dari mengenali penyebabnya, mengambil langkah perbaikan, hingga menerapkan pencegahan, semua ini bisa membantu kita dalam menjaga lantai keramik tetap awet dan indah.

Demikianlah artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita yang sedang mencari solusi atau mencegah masalah lantai keramik kembung.

Jangan lupa untuk selalu memilih material berkualitas dan memperhatikan proses pemasangan agar hasilnya maksimal. Selamat mencoba!

No comments

Terima kasih telah berkunjung ke Blog ini. Bagi pengunjung silahkan tinggalkan komentar, kritik maupun saran dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
close